Banjir Bandang Terjang 5 Nagari di Sijunjung, Masjid dan Kantor Wali Nagari Terendam

Henry bersama Bupati Sijunjung saat ini sedang menuju lokasi terdampak untuk memantau langsung situasi dan kondisi warga.

Bernadette Sariyem
Selasa, 12 November 2024 | 13:42 WIB
Banjir Bandang Terjang 5 Nagari di Sijunjung, Masjid dan Kantor Wali Nagari Terendam
Banjir tampak menggenangi sejumlah daerah di Kabupaten Sijunjung. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sijunjung sejak Senin malam menyebabkan Sungai Batang Sumpur meluap dan memicu banjir bandang yang melanda lima nagari.

Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 23.30 WIB, mengakibatkan kerusakan pada pemukiman warga, fasilitas umum, dan area pertanian di Nagari Sumpur Kudus, Sumpur Kudus Selatan, Silantai, Unggan, dan Mangganti.

Dari laporan sementara, Nagari Silantai mengalami dampak terparah dengan satu masjid dan kantor wali nagari yang ikut terendam banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung, Henry Caniago, mengonfirmasi bahwa meskipun banjir mulai surut pada pagi hari, dampak yang ditinggalkan cukup signifikan dengan rumah-rumah warga yang terendam dan rusak.

Baca Juga:Gebrakan Awal Dukung Asta Cita Prabowo, Polres Sijunjung Bongkar 4 Kasus Besar

Henry bersama Bupati Sijunjung saat ini sedang menuju lokasi terdampak untuk memantau langsung situasi dan kondisi warga.

“Saat ini kami bersama Bupati sedang menuju lokasi,” kata Henry kepada awak media, Selasa (12/11/2024).

Ia juga menyampaikan bahwa BPBD bersama pemerintah daerah terus melakukan pendataan untuk mengetahui total kerugian material akibat banjir bandang ini.

Kerugian dan Kerusakan Meluas

Selain rumah warga yang terendam, banjir bandang juga menenggelamkan ratusan hektare lahan sawah serta berdampak pada ribuan ternak milik warga.

Baca Juga:Awas Banjir Lahar Dingin! 4 Sungai di Sumbar Dipasangi Peringatan Dini

Material banjir seperti kayu, batu, dan lumpur terbawa aliran air hingga masuk ke dalam rumah-rumah, memperparah kerusakan yang terjadi. BPBD mencatat bahwa kerusakan akibat material banjir ini memerlukan upaya pembersihan yang cukup besar.

Imbauan Waspada Banjir Susulan

Henry mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat kondisi cuaca ekstrem masih bisa terjadi.

BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini pada pukul 22.50 WIB yang memprediksi hujan lebat disertai petir dan angin kencang untuk wilayah Sijunjung, tak lama sebelum banjir bandang terjadi.

BPBD dan pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan bantuan dan menyiapkan langkah tanggap darurat untuk mengantisipasi kemungkinan bencana lebih lanjut.

Warga terdampak pun diminta tetap berhati-hati dan segera menghubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan.

Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem, masyarakat di seluruh Kabupaten Sijunjung diimbau untuk terus memperhatikan informasi terbaru dari BMKG dan BPBD setempat, serta bersiap menghadapi kondisi darurat apabila diperlukan.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini