Tanah Datar Mulai Pulihkan 335 Hektare Lahan Sawah Terdampak Banjir Bandang dan Lahar Dingin Gunung Marapi

Pemkab Tanah Datar bersama Kodim 0307 menggelar program optimasi lahan pertanian yang terdampak bencana banjir bandang di Nagari Kecamatan Lima Kaum dan Rambatan.

Riki Chandra
Selasa, 05 November 2024 | 10:42 WIB
Tanah Datar Mulai Pulihkan 335 Hektare Lahan Sawah Terdampak Banjir Bandang dan Lahar Dingin Gunung Marapi
Kondisi kerusakan area pertanian di Kabupaten Tanah Datar akibat diterjang banjir lahar dingin. [Dok.Antara/Fandi Yogari]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar bekerja sama dengan Kodim 0307, mulai melaksanakan program optimasi lahan pertanian yang terdampak bencana banjir bandang di Nagari Kecamatan Lima Kaum dan Rambatan.

Upaya ini dilakukan untuk memulihkan produktivitas lahan sawah warga yang rusak akibat material banjir lahar Gunung Marapi beberapa bulan lalu.

Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani mengatakan, optimasi lahan sawah ini mencakup area seluas 335 hektare yang tersebar di 14 kecamatan.

"Luas lahan 335 hektare ini sudah diverifikasi ulang berdasarkan hasil pemetaan lapangan, dan semuanya termasuk kategori kerusakan berat," jelasnya, dikutip Selasa (5/11/2024).

Program optimasi lahan di Tanah Datar ini merupakan bagian dari kerja sama antara Korem 032 Wirabraja dan Dinas Pertanian Provinsi Sumbar, yang kemudian diterapkan di tingkat kabupaten oleh Kodim 0307 bersama Dinas Pertanian Tanah Datar.

Proses pengerjaan sudah dimulai sejak 1 November dan dijadwalkan selesai pada 31 Desember 2024.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan bersama TNI, Kecamatan Lima Kaum memiliki lahan terdampak seluas 72,27 hektare yang akan dioptimalkan, sementara Kecamatan Rambatan mencakup 35,49 hektare.

Untuk mendukung pemulihan produktivitas lahan ini, delapan alat berat telah dikerahkan di lapangan, meskipun beberapa area perlu dikerjakan secara manual karena tidak memungkinkan dimasuki alat berat.

Selain itu, anggota TNI dan masyarakat setempat turut terlibat dalam proses pengerjaan manual di lahan-lahan yang belum dapat dijangkau alat berat.

"Kami harap seluruh lahan yang tertimbun material akibat banjir bandang dapat segera difungsikan kembali sebelum batas waktu yang ditargetkan," tambah Sri. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak