Minta Matikan Lampu, Pemuda Asal Solok Malah Dianiaya Brutal di Pondok Gede

Kejadian penganiayaan tersebut terjadi di Jati Bening Baru, Pondok Gede Jatiwaringin, Kota Bekasi pada tanggal 20 Oktober 2024, sekitar pukul 23.52 WIB.

Chandra Iswinarno
Kamis, 07 November 2024 | 17:56 WIB
Minta Matikan Lampu, Pemuda Asal Solok Malah Dianiaya Brutal di Pondok Gede
Ilustrasi penganiayaan. [Suara.com/Emma]

SuaraSumbar.id - Sebuah video yang menunjukkan aksi kekerasan terhadap seorang remaja laki-laki bernama Muhammad Iqbal (19) telah viral di media sosial.

Kejadian penganiayaan tersebut terjadi di Jati Bening Baru, Pondok Gede Jatiwaringin, Kota Bekasi pada tanggal 20 Oktober 2024, sekitar pukul 23.52 WIB.

Menurut keterangan keluarga, Iqbal yang merupakan perantau asal Galagah, Muaro Paneh, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengalami kekerasan fisik saat berusaha meminta pengendara mobil yang parkir di seberang jalan untuk mematikan lampu sorot yang menyilaukan.

“Ketika adik saya meminta lampu dimatikan karena menyilaukan, si pemilik mobil malah menjadi agresif dan akhirnya memukul adik saya,” ujar salah satu anggota keluarga korban, dikutip hari Kamis (7/11/2024).

Baca Juga:Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Terjun ke Rumah di Padang-Solok, Sopir Tewas

Peristiwa itu bermula ketika Iqbal membeli nasi goreng di tempat kejadian. Sebuah mobil yang parkir di seberang jalan menyalakan lampu sorot putih yang menyilaukan, membuat Iqbal dan orang-orang di sekitar merasa tidak nyaman.

Menurut keluarga, ketika Iqbal meminta agar lampu dimatikan, pemilik mobil langsung bertindak kasar dan memulai serangan fisik.

“Pelaku menampar dan menendang Iqbal, bahkan menjambaknya. Meskipun Iqbal sudah meminta maaf dan minta ampun, pelaku terus menghajarnya,” tambah keluarga korban. Insiden ini terekam dalam video CCTV yang kemudian viral di media sosial.

Akibat dari serangan tersebut, Iqbal mengalami luka pada bibir dan sakit di pinggang. Keluarga korban menyatakan bahwa Iqbal juga mengalami gangguan psikis setelah kejadian tersebut.

Keluarga telah melakukan visum et repertum, namun hasilnya belum diperlihatkan oleh kepolisian.

Baca Juga:Geger! 2 Wanita Jual Cewek di Kota Solok, Tarif Rp700 Ribu Terungkap

Keluarga korban mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan terhadap pelaku dan memastikan keadilan ditegakkan. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden ini hingga berita ini diterbitkan.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini