Berkedok Usir Santet Genderuwo, Dukun di Lima Puluh Kota Ini Cabuli Pasiennya

Pelaku diduga menggunakan modus pengobatan supranatural untuk menipu korban dan memaksa melakukan hubungan badan dengan alasan ritual penyembuhan.

Chandra Iswinarno
Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:33 WIB
Berkedok Usir Santet Genderuwo, Dukun di Lima Puluh Kota Ini Cabuli Pasiennya
Ilustrasi genderuwo. [youtube]

SuaraSumbar.id - Kasus pencabulan yang melibatkan seorang dukun berinisial AL (48) di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, terungkap setelah seorang wanita berinisial U bersama suaminya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lima Puluh Kota.

Pelaku diduga menggunakan modus pengobatan supranatural untuk menipu korban dan memaksa melakukan hubungan badan dengan alasan ritual penyembuhan.

Kasat Reskrim Polres Lima Puluh Kota, AKP Hendra, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal pada Juli 2024 ketika korban U, warga Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, mendatangi pelaku bersama suaminya untuk mencari pengobatan.

Korban mengeluh sakit di bagian perut yang tidak kunjung sembuh, dan berharap pelaku dapat menggunakan “ilmu supranatural”-nya untuk menyembuhkan.

Baca Juga:Dukun Cabul di Lima Puluh Kota Ditangkap, Modus Ritual Pengobatan Supranatural

Modus Pengobatan Santet Genderuwo

Pelaku AL, yang mengaku sebagai dukun, mengatakan bahwa penyakit yang diderita korban disebabkan oleh pengaruh santet yang dikirimkan seseorang menggunakan makhluk halus sejenis Genderuwo.

Untuk mengusir pengaruh buruk tersebut, pelaku menawarkan ritual penyembuhan yang tidak masuk akal, seperti bermeditasi sambil berhubungan badan dengan Genderuwo di tepi sungai pada tengah malam.

"Pelaku menakut-nakuti korban dengan mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk sembuh adalah melakukan hubungan badan di tengah ritual. Jika tidak dilakukan, penyakit tersebut akan semakin parah dan juga bisa menular ke suaminya," ungkap AKP Hendra saat dikonfirmasi, Rabu (9/10/2024).

Namun, karena merasa takut dan enggan mengikuti arahan pelaku yang tidak wajar, korban sempat menolak.

Baca Juga:Pelarian Berakhir di Kamar Mandi: Perampok dan Pembunuh Pedagang Emas di Limapuluh Kota Diciduk

Pelaku pun mengubah modusnya dengan mengatakan bahwa korban harus bermeditasi sambil ditemani oleh pelaku dan tetap melakukan hubungan badan dengannya sebagai bagian dari ritual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini