Penurunan Suku Bunga Berpotensi Dorong Investasi di Ranah Minang, BI Sumbar: Harga di Pasaran Lebih Stabil!

BI Sumbar berharap penurunan suku bunga sebesar 0,25 basis poin, mampu memacu investasi yang masif di Tanah Air, termasuk di Ranah Minang.

Riki Chandra
Selasa, 01 Oktober 2024 | 18:09 WIB
Penurunan Suku Bunga Berpotensi Dorong Investasi di Ranah Minang, BI Sumbar: Harga di Pasaran Lebih Stabil!
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) berharap penurunan suku bunga sebesar 0,25 basis poin, mampu memacu investasi yang masif di Tanah Air, termasuk di Ranah Minang.

"Salah satu tujuan penurunan suku bunga ini ialah BI ingin mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi," ungkap Kepala BI Perwakilan Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, dikutip Selasa (1/10/2024).

Dengan kebijakan penurunan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI-Rate), diharapkan akan ada peningkatan tingkat konsumsi di masyarakat. Langkah ini juga diambil sebagai sinyal kepada dunia usaha untuk segera berinvestasi.

"Dengan adanya penurunan suku bunga, harga-harga di pasaran akan lebih stabil, yang diprediksi dapat memacu daya beli konsumen dan meningkatkan kebutuhan barang," katanya.

Majid menjelaskan bahwa dampak penurunan suku bunga ini akan terasa berbeda secara nasional. Jika suku bunga naik, dampaknya akan terasa dalam waktu sekitar tiga triwulan.

Sebaliknya, penurunan suku bunga akan berdampak lebih lambat, yakni berkisar antara tiga hingga empat triwulan. Secara umum, ia memprediksi bahwa efek penurunan suku bunga sebesar 0,25 basis poin baru dapat dirasakan pada periode 2025, terutama di sektor konsumsi.

Meski demikian, Majid menegaskan bahwa penurunan suku bunga ini menunjukkan tanda-tanda positif bagi ekonomi di tanah air.

"Jadi, penurunan suku bunga ini memberikan sinyal kepada pelaku usaha bahwa ekonomi Indonesia sudah baik-baik saja," jelasnya.

Ia optimis bahwa kebijakan ini akan menarik investor untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk di Ranah Minang.

Sebagai informasi tambahan, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6 persen. Suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility juga mengalami penurunan 25 bps, menjadi masing-masing 5,25 persen dan 6,75 persen. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak