Beberapa saat kemudian, keluarga mendapat kabar bahwa Ragil sudah berada di puskesmas dalam kondisi meninggal dunia.
Ayah Ragil yang mendatangi puskesmas mendapat konfirmasi bahwa putranya telah meninggal dunia.
Keluarga merasa curiga dengan kematian Ragil yang terjadi dalam rentang waktu yang sangat singkat sejak ia ditangkap polisi.
"Kami meminta agar jasad adik kami diautopsi karena kami merasa ada kejanggalan," kata Winda.
Baca Juga:Rute Penerbangan Jambi-Padang Bakal Dibuka Lagi, Ini Alasannya
Pasca kematian Ragil, kemarahan warga terhadap Polsek Kumpeh Ilir memuncak. Pada Kamis (5/9) dini hari, kantor Polsek diserang oleh warga.
Video yang menunjukkan kondisi markas polisi pasca serangan tersebut menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat kaca-kaca yang pecah, serta sejumlah meja dan kursi yang berantakan di dalam markas kepolisian.
Keluarga Ragil berharap agar kasus kematian adiknya diusut secara tuntas dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami berharap kasus ini diusut tuntas, tidak ada yang ditutupi, dan pelaku dihukum secara adil," ujar Winda.
Baca Juga:Kernet Bus ALS Warga Pasbar Ditemukan Meninggal di Kota Jambi
Kontributor : Rizky Islam