Harga Jagung Pipilan di Pasaman Barat Tembus Rp 5 Ribu per Kg, Ini Penyebabnya

Harga jagung pipilan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Riki Chandra
Senin, 26 Agustus 2024 | 06:15 WIB
Harga Jagung Pipilan di Pasaman Barat Tembus Rp 5 Ribu per Kg, Ini Penyebabnya
Tanaman jagung di Pasaman Barat. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Harga jagung pipilan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Harga yang semula Rp 3.300 per kilogram kini meroket menjadi Rp5.000 per kilogram. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 1.700 per kilogram.

Ipal, seorang petani jagung dari Garuntang Kecamatan Pasaman, menjelaskan bahwa kenaikan harga jagung ini dipicu oleh tingginya permintaan dari pabrik pengolahan pakan ternak di berbagai daerah. Sementara itu, hasil panen petani saat ini belum maksimal.

"Kenaikan harga ini sudah terjadi beberapa hari terakhir," kata Ipal, dikutip Minggu (25/8/2024).

Kenaikan harga jagung ini diyakini akan terus berlanjut hingga panen besar yang diperkirakan terjadi bulan depan.

"Diperkirakan, puncak panen jagung akan terjadi di awal September," lanjutnya.

Petani berharap harga ini dapat stabil untuk mendongkrak perekonomian mereka.

Saat ini, sebagian besar petani di daerah tersebut baru mulai panen dengan puncak panen diperkirakan di awal bulan depan. Petani juga berharap pemerintah dapat menjamin kualitas bibit yang beredar di pasaran, karena seringkali bibit yang tidak berkualitas menyebabkan kerugian akibat penyakit bulai.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat mencatat, produksi jagung semester pertama tahun 2024 mencapai 122.356 ton di lahan seluas 18.336 hektare yang tersebar di 11 kecamatan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, menyatakan, "Kami menargetkan produksi jagung mencapai 223.236 ton hingga akhir tahun."

Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman, dan Ranah Batahan adalah tiga kecamatan dengan produksi jagung tertinggi. Untuk mencapai target, pihaknya akan menambah luas tanam jagung sebanyak 2.000 hektare.
"Dengan adanya penambahan luas tanam, kami optimis dapat mencapai target produksi," ungkapnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak