SuaraSumbar.id - Kota Padang dikejutkan oleh tawuran antargeng yang terjadi di Jembatan Emilindo, Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung, pada Sabtu dini hari.
Pertarungan sengit antara dua kelompok besar, Geng Pengambiran dan Geng Pampangan, melibatkan delapan kelompok yang berakhir tragis dengan seorang remaja, Farel Okta Firmansyah (16), kehilangan tangan.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap, mengungkapkan gabungan kelompok-kelompok ini terbagi dalam dua geng utama.
Geng Pengambiran terdiri dari kelompok Ampalu 420, 178 Allstar, Doe Delapan, Emlindo Tugu Dalam, dan Timur Ogah Mundur. Sedangkan Geng Pampangan terdiri dari Pampangan Official, Big Resident, dan Strongs.
Baca Juga:Geng Pengambiran vs Geng Pampangan Bikin Tangan ABG Putus: 10 Orang Ditangkap
Kejadian ini menarik perhatian serius dari pihak kepolisian yang langsung mengambil tindakan.
"Kami telah melakukan penangkapan terhadap 10 pelaku dari kedua geng tersebut beberapa jam setelah kejadian," kata Kombes Ferry, Minggu (11/8/2024).
Polisi juga berhasil menyita 15 senjata tajam yang digunakan dalam tawuran tersebut.
Menurut Kombes Ferry, mayoritas pelaku yang ditangkap masih berstatus pelajar, yang menambah kompleksitas kasus ini.
Identitas mereka telah diserahkan ke Pemerintah Kota Padang untuk tindak lanjut sesuai arahan Pj Wali Kota.
Baca Juga:Klarifikasi Lengkap Kepsek SD di Padang Soal Tudingan Pungli Les Privat
Tindakan cepat ini diharapkan bisa menjadi pelajaran berharga untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, sekaligus mengingatkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas remaja di malam hari.
Kontributor : Rizky Islam