SuaraSumbar.id - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah yang berkumpul di Surau Musala Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, akan merayakan Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah pada Minggu, 16 Juni 2024, sehari sebelum penetapan resmi pemerintah yang jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
"Kami lebaran Idul Adha pada Ahad, tanggal 16 Juni 2024," kata Imam Musala Baitul Makmur, Alfitman, Selasa (11/6/2024).
Ia menjelaskan, komunitasnya mengikuti perhitungan mereka sendiri yang berbeda dari kebanyakan umat Muslim di Indonesia.
Pada hari raya tersebut, para jamaah akan berkumpul untuk melaksanakan shalat Idul Adha secara berjamaah di musala. Setelah shalat, akan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
Baca Juga:Gerindra Sumbar Berbagi 73 Sapi Kurban ke Daerah Pelosok, Sesuai Perintah Prabowo
"Untuk tahun ini, kita memiliki satu ekor sapi dan tiga ekor kambing untuk dikurbankan," tambah Alfitman.
Perbedaan tanggal perayaan Iduladha antara jamaah Tarekat Naqsabandiyah dan kebanyakan umat Islam di Indonesia sering terjadi karena perbedaan dalam metode pengamatan hilal yang menjadi dasar penetapan hari raya.
Meskipun berbeda, kedua komunitas tetap melaksanakan ibadah Iduladha dengan semangat yang sama untuk berbagi dengan sesama.
Ini adalah contoh keberagaman dalam praktik keagamaan di Indonesia, di mana berbagai tafsir dan tradisi hidup berdampingan, menghormati perbedaan satu sama lain dalam harmoni.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga:Gerindra Sumbar Berbagi 73 Sapi Kurban ke Daerah Pelosok, Seusai Perintah Prabowo