52 Ribu Pengangguran Ada di Padang, Pemkot Gelontorkan Program Baru

Namun, Widya menyoroti persoalan utama yang masih dihadapi, yaitu banyaknya pekerja yang bukan berasal dari Kota Padang.

Bernadette Sariyem
Selasa, 04 Juni 2024 | 11:54 WIB
52 Ribu Pengangguran Ada di Padang, Pemkot Gelontorkan Program Baru
Ilustrasi pengangguran di Indonesia. [Istimewa]

SuaraSumbar.id - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang mencatat jumlah pengangguran di Kota Padang tahun 2024 mencapai 52.014 jiwa. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kabid Pelatihan Vokasi dan Pelatihan Tenaga Kerja Disnakerin Kota Padang, Widya Apriyanti, menyatakan bahwa Pemko Padang telah melakukan berbagai upaya untuk menyerap tenaga kerja lulusan baru melalui penguatan kemampuan. Beberapa program yang dilakukan antara lain program padat karya dan peluasan kesempatan kerja.

Selain itu, Pemko Padang juga menyediakan pelatihan kewirausahaan dan bantuan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Padang.

Namun, Widya menyoroti persoalan utama yang masih dihadapi, yaitu banyaknya pekerja yang bukan berasal dari Kota Padang.

Baca Juga:Gerebek Kosan Malam-malam, Warga Kota Padang Pergoki yang Beginian

"Kota Padang merupakan sentral ibu kota Sumbar. Banyak pekerja dari luar daerah Kota Padang ataupun luar Sumbar. Rata-rata didominasi oleh mahasiswa lulusan baru," kata Widya kepada Padang Ekspres.

Ia menjelaskan bahwa jumlah pekerja di Kota Padang dengan usia produktif (15-60 tahun) mencapai 426.765 jiwa, sementara yang bukan usia produktif kerja mencapai 235.915 jiwa.

Untuk itu, pihaknya bersama Pemprov Sumbar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus berupaya meningkatkan kompetensi pekerja dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Padang.

Widya juga menyampaikan bahwa hampir 50 ribu orang lulus setiap tahunnya. Lulusan baru tersebut diminta untuk mencari keterampilan di lembaga penyelenggara Balai Vokasi dan Pelatihan Kerja Padang yang sesuai dengan kebutuhan.

"Melalui lembaga tersebut, calon prakerja dapat menambah keterampilan dan produktivitas," katanya.

Baca Juga:Pemkot Padang Waspadai Kelangkaan Sembako Usai Bencana

"Keterampilan harus ditambah. Tidak hanya teori selama pendidikan. Universitas hanya menjadi wadah untuk mencari ilmu. Para lulusan baru diharapkan dapat menambah keterampilan pada balai vokasi dan pelatihan kerja yang disediakan pemerintah, sehingga bisa menambah kompetensi dan dapat diterima di dunia kerja," pungkas Widya.

Upaya-upaya ini diharapkan dapat terus menurunkan angka pengangguran di Kota Padang dan meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak