Jokowi Sambangi Korban Bencana di Sumbar, Mahyeldi: Kesempatan Dapat Dukungan Penuh Pemerintah Pusat

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyambut langsung kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi di Ranah Minang.

Riki Chandra
Selasa, 21 Mei 2024 | 13:35 WIB
Jokowi Sambangi Korban Bencana di Sumbar, Mahyeldi: Kesempatan Dapat Dukungan Penuh Pemerintah Pusat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi meninjau lokasi terdampak bencana di Kabupaten Agam. [Dok.Biro Adpim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyambut langsung kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi di Ranah Minang, Selasa (21/5/2024). Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu adalah untuk meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang dan lahar dingin di Kabupaten Agam.

Jokowi sampai di daerah bencana paling parah yakni Nagari Bukik Batabuah sekitar pukul 10.00 WIB. Ia langsung berjalan mengelilingi lokasi yang nyaris rata dengan tanah akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Marapi pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, kedatangan Presiden Jokowi bagaikan angin segar untuk percepatan penanganan bencana di Sumbar. Ia pun telah menyiapkan sejumlah informasi penting yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi.

"Ini kesempatan kita mendapatkan dukungan penuh dari pusat terkait berbagai hal, terutama untuk pemulihan pasca bencana," kata Mahyeldi di sela-sela penyambutan Presiden.

Di lokasi bencana di Kabupaten Agam, Jokowi melihat pengerjaan pembersihan puing bangunan oleh beberapa alat berat dan Jembatan Bailey yang dibangun sebagai jembatan darurat.

Presiden kemudian mengunjungi ratusan warga yang mengungsi di tenda pengungsian yang dipusatkan di Lapangan Batu Taba Agam. Ia juga menyerahkan bantuan langsung kepada warga terdampak. Ibu negara Iriana turut menyapa pengungsi di dalam tenda.

Untuk diketahui, banjir bandang dan lahar dingin menerjang tiga daerah di Sumbar. Masing-masing, Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang.

Data sementara, sebanyak 61 orang meninggal dunia dalam bencana ini. Selain itu, 11 warga masih dalam pencarian dan dinyatakan hilang. Total kerugian sementara mencapai Rp 108 miliar lebih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini