SuaraSumbar.id - Banjir bandang dan lahar dingin yang melanda Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam pada Sabtu malam (11/5/2024) telah mengakibatkan kerusakan parah terhadap infrastruktur dan lahan pertanian.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Agam, Syatria, banjir tersebut telah menimbun ratusan hektar lahan sawah dengan sedimen, batu, dan kayu besar.
“Kami masih menunggu data akurat dari Dinas Pertanian mengenai luas total lahan sawah yang terdampak. Area yang tertimbun material banjir cukup luas, beberapa di antaranya baru saja ditanami padi sementara lainnya sudah siap panen,” ujar Syatria dari posko utama di SD Negeri 08 Kubang Duo Koto Panjang Bukik Batabuah, Senin (13/5/2024).
Selain sawah, Agus Nardi Tengku, anggota Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari Bukik Batabuah, juga melaporkan bahwa beberapa kolam ikan milik masyarakat juga tertimbun material sedimen dari banjir.
Kerugian ekonomi bagi masyarakat setempat cukup besar, tidak hanya karena kerusakan pada lahan pertanian, tapi juga kerusakan pada bangunan rumah dan usaha seperti warung di tepi jalan Simpang Bukik-Lasi.
“Situasi di sini sangat memprihatinkan. Banyak fasilitas dan properti warga yang hancur. Ini bukan hanya tentang kerugian materi, tetapi juga dampak jangka panjang bagi penghidupan mereka,” tambah Zulhendri, petugas TKS Canduang.
Pemerintah setempat bersama dengan berbagai lembaga respons bencana terus berupaya dalam pemulihan kondisi dan memberikan bantuan yang diperlukan bagi warga yang terdampak.
Dapur umum dan bantuan logistik terus disalurkan untuk mendukung kebutuhan sehari-hari para korban banjir lahar dingin dan bandang.
Kontributor : Rizky Islam