SuaraSumbar.id - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengimbau masyarakat di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang terdampak oleh banjir lahar dingin dan banjir bandang untuk bijak menggunakan bahan bakar minyak (BBM) selama masa darurat bencana.
Susanto August Satria, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, mengungkapkan hal ini di Padang, Senin.
Menurut Satria, langkah bijak menggunakan BBM mencakup penghematan energi untuk aktivitas yang tidak mendesak, menghindari pembelian panik, serta tidak menimbun atau menjual kembali BBM dengan harga tinggi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM dan tidak mencari keuntungan pribadi yang dapat merugikan orang lain,” tuturnya, Senin (13/5/2024).
Akses menuju beberapa kabupaten dan kota di Sumbar, seperti Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, dan Kota Payakumbuh, saat ini sangat terbatas, bahkan tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Sebelumnya, penyaluran BBM ke daerah terdampak bencana biasanya dipasok dari Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Kota Padang. Namun, sejak bencana terjadi, kebutuhan energi telah dialihkan dari Siak, Provinsi Riau.
Sejak adanya pengalihan pasokan, Pertamina telah mendistribusikan masing-masing 80 kiloliter biosolar dan pertalite ke beberapa SPBU yang terdampak bencana.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Padang melaporkan hingga Senin siang, jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi ini mencapai 43 orang, dengan 15 orang masih dalam pencarian.
Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat Sumbar dalam menghadapi bencana ini dengan menyediakan pasokan BBM yang cukup dan stabil sambil berusaha memastikan distribusi berjalan lancar di tengah keterbatasan akses akibat bencana.
Kontributor : Rizky Islam