Kapolda Sumbar Desak Sopir ALS yang Kabur Usai Kecelakaan di Jalur Padang-Bukittinggi Serahkan Diri

Polisi mendesak agar sopir bus ALS yang kabur usai mengalami kecelakaan tunggal di jalan alternatif Padang-Bukittinggi, tepatnya di Malalak, segera menyerahkan diri.

Riki Chandra
Rabu, 17 April 2024 | 14:53 WIB
Kapolda Sumbar Desak Sopir ALS yang Kabur Usai Kecelakaan di Jalur Padang-Bukittinggi Serahkan Diri
Bus ALS mengalami kecelakaan dan terbalik di Kabupaten Agam, Sumbar, Senin (15/4/2024).

SuaraSumbar.id - Polisi mendesak agar sopir bus ALS yang kabur usai mengalami kecelakaan tunggal di jalan alternatif Padang-Bukittinggi, tepatnya di Malalak, Kabupaten Agam, untuk segera menyerahkan diri.

"Berkaitan dengan sopir yang melarikan diri, saya imbau segera menyerahkan diri," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Rabu (17/4/2024).

Jenderal Bintang Dua itu mengatakan bahwa penyerahan diri sopir yang kabur ini, akan memudahkan pihak kepolisian dalam mendalami serta meminta keterangan kepada pihak yang terlibat terutama sopir bus mengenai insiden yang terjadi.

"Kita ingin mengetahui dan mendalami kasus ini dari saksi-saksi termasuk dari sopir," ujar Irjen Polisi Suharyono.

Baca Juga:Update Bus ALS Terbalk di Agam, Satu Penumpang Tewas

Irjen Suharyono mengatakan, insiden yang menewaskan satu orang penumpang tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Hingga kini Polda Sumbar masih terus mendalami penyebab kecelakaan bus dengan nomor polisi BK 7371 UD rute Medan-Jakarta itu.

"Ini kan kecelakaan tunggal. Polisi masih melakukan lidik dan sidik penyebab kecelakaan," kata Kapolda.

Dari pengecekan di lapangan, kata Kapolda Sumbar, saat kecelakaan terjadi pada Senin (15/4/2024), kondisi jalan dalam keadaan licin, menurun.

Meski begitu, pihaknya memastikan polisi akan mendalami penyebab dari kecelakaan itu. Sebab, terdapat sejumlah faktor penyebab kecelakaan diantaranya human error, kendaraan, cuaca, situasi dan lingkungan, rambu-rambu lintas dan lain sebagainya.

Sementara itu, sopir cadangan bus ALS yang mengalami kecelakaan, Johni mengakui bahwa ia dan sopir utama bersama dua kenek baru pertama kali melewati jalur Malalak.

Baca Juga:Ini Identitas Korban Meninggal dalam Kecelakaan Bus ALS di Agam

"Karena diarahkan petugas, kami belum pernah lewat Malalak. Rutenya susah dan kemungkinan ada masalah pengereman di bus. Saat kejadian saya sedang tidur dan langsung bangun serta sempat menggendong seorang anak ke luar bus," kata Johni. (Antara)

REKOMENDASI

News

Terkini