SuaraSumbar.id - Polres Padang Pariaman telah mengungkap identitas korban meninggal dunia dari kecelakaan tragis yang melibatkan bus ALS di Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Insiden yang terjadi pada Senin sore, 15 Mei 2024, tersebut mengakibatkan satu penumpang meninggal dunia yang kini telah diidentifikasi sebagai Wilter Marbun, berusia 63 tahun, dari Kota Depok, Jawa Barat.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengkonfirmasi bahwa korban meninggal masih berada di RSUD Padang Pariaman.
"Sampai saat ini, jasad korban masih di rumah sakit," ucap Kapolres.
Sebelumnya, diketahui bahwa Marbun adalah salah satu penumpang yang tidak selamat ketika bus terbalik dan diberitakan meninggal di lokasi yang sama.
Kecelakaan itu juga menyebabkan luka-luka pada banyak penumpang lainnya. Menurut laporan, 31 penumpang sedang menjalani perawatan di RSUD Padang Pariaman, di mana lima di antaranya mengalami luka berat dan 25 lainnya mengalami luka ringan, termasuk tiga anak-anak.
Kronologis kejadian masih dalam investigasi. "Kami masih menunggu uji TKP dan meminta keterangan saksi di lokasi," kata Kapolres, menambahkan bahwa bus tersebut sedang dalam perjalanan dari Bukittinggi menuju Kota Padang ketika kecelakaan terjadi.
Sebelumnya, insiden ini sempat viral di media sosial setelah video yang menunjukkan bus ALS terguling di Jalan Malalak, Tandikek, tersebar luas.
Dalam video tersebut, tampak bus tersebut rebah memakan sebagian badan jalan, dengan sejumlah orang yang terlihat duduk di pinggir jalan yang diduga sebagai penumpang bus.
Akun Instagram @wandrizalia dan @zuqma_ip adalah beberapa yang mengunggah video dari kecelakaan tersebut, mencatat banyak korban yang luka-luka dan beberapa terjepit di dalam bus meminta pertolongan.
"Kecelakaan bus ALS, banyak yang masih terjepit di bus, minta-minta tolong, yang sudah keluar pada luka," tulis salah satu akun.
Pihak berwajib dan tim medis terus bekerja untuk menyediakan informasi lebih lanjut dan mendukung penyelidikan serta pemulihan korban yang terdampak oleh tragedi ini.
Kontributor : Rizky Islam