SuaraSumbar.id - Sifat sombong merupakan penyakit hati yang sering kali merayap tanpa disadari. Dalam ajaran Islam, sifat sombong dianggap sebagai bentuk ketidaktaatan terhadap Allah SWT dan dapat membawa dampak buruk bagi diri sendiri.
Al-Qur'an dan Hadis menyampaikan peringatan yang tegas terhadap bahaya sifat sombong, serta menegaskan pentingnya rendah hati dalam menjalani kehidupan.
Ayat Al-Qur'an dalam Surah Al-Isra' ayat 37 menegaskan larangan bagi manusia untuk berjalan di bumi dengan sifat sombong.
Sifat sombong dianggap sebagai bentuk ketidakmampuan manusia untuk menembus kedalaman pengetahuan dan keagungan Allah SWT.
Baca Juga:Adab Buang Air dalam Islam: Mempraktikkan Tata Krama yang Terpuji
Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah Saw juga menjelaskan bahwa orang yang memiliki sifat sombong tidak akan masuk surga, meskipun sifat tersebut seberat biji sawi.
Ini menunjukkan bahwa Allah SWT tidak menyukai sifat sombong dan menganggapnya sebagai penyakit hati yang harus dihindari.
Selain peringatan dari Al-Qur'an dan Hadis, Islam juga memberikan solusi dalam bentuk doa agar terhindar dari sifat sombong dan selalu rendah hati.
Doa seperti "اِنِّىۡ عُذۡتُ بِرَبِّىۡ وَرَبِّكُمۡ مِّنۡ كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَّا يُؤۡمِنُ بِيَوۡمِ الۡحِسَابِ" (Inni 'udztu birabbii wa-rabbakum min kulli mutakabbarin la yu'minu biyaumil hisaabi) memberikan perlindungan kepada individu dari kesombongan dan menyatakan keimanan kepada hari hisab di akhirat.
Namun, menghindari sifat sombong bukanlah hal yang mudah. Manusia sering kali terjerat oleh kelebihan yang dimilikinya, sehingga lupa bahwa segala yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah SWT.
Baca Juga:Berdoa Saat Berpakaian: Mengawali Aktivitas dengan Kehadiran Allah SWT
Penting bagi setiap individu untuk selalu mengingatkan diri sendiri akan pentingnya rendah hati dan kepatuhan kepada ajaran agama.
Dengan kesadaran diri yang tinggi dan doa yang tulus kepada Allah SWT, diharapkan manusia dapat terhindar dari sifat sombong yang membawa dampak buruk bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar.
Kontributor : Rizky Islam