SuaraSumbar.id - Menjelang pensiunnya dari jabatan presiden pada Oktober 2024, Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, dilaporkan sedang sibuk menyusun strategi untuk mengamankan kepentingan ekonominya pasca-pensiun.
Informasi ini diungkapkan oleh Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran.
Menurut Andi Yusran, salah satu strategi yang ditempuh oleh Jokowi adalah menjaga hubungan baik dengan Prabowo Subianto, yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden terpilih.
"Jokowi akan tetap berupaya memiliki posisi tawar terhadap Prabowo," jelas Andi, dikutip hari Senin (15/4/2024).
Lebih lanjut, Andi menyebut bahwa Jokowi telah melakukan langkah strategis dengan menyodorkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi Wakil Presiden Prabowo.
Ini diinterpretasikan sebagai upaya Jokowi untuk menanam investasi jangka panjang, memastikan bahwa dia dan keluarganya tetap berpengaruh dalam konfigurasi kekuasaan yang akan datang.
"Upaya Jokowi menenangkan Prabowo adalah investasi bagi Jokowi agar tetap berpengaruh dalam pemerintahan Prabowo," pungkas Andi.
Langkah-langkah ini menunjukkan bagaimana Jokowi, meskipun akan segera meninggalkan posisi resminya, tetap berusaha memastikan bahwa kepentingan ekonomi dan politiknya tetap terjaga dalam waktu dekat dan jangka panjang.
Kontributor : Rizky Islam