Menurutnya, tidak sulit membangun rumah relokasi sebanyak 100 unit. Sebab, BNPB sudah berpengalaman membangun rumah relokasi sebanyak 2.000 unit.
Sementara untuk korban jiwa, Suharyanto menyarankan pada Dinas Sosial masing-masing daerah untuk mengupayakan bantuan santunan bagi keluarga yang ditinggalkan. Karena bantuan itu ada disediakan dan legal secara hukum.
"Memang santunan tidak akan menggantikan keluarga yang hilang. Tapi setidaknya itu dapat meringankan beban keluarga," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah daerah dapat segera mengusulkannya agar keluarga korban bisa menerima bantuan dengan besaran sesuai aturan yang ada.
Dalam kesempatan itu, Kepala BNPB Suharyanto juga menyerahkan bantuan untuk lima kabupaten dan kota terdampak. Dengan besaran masing-masing, Rp 250 juta untuk Pemprov Sumbar, Rp 350 juta untuk Pessel, ditambah dengan dua unit mobil dapur umum dan bantuan logistik.
Kemudian sebanyak Rp 250 untuk Padang Pariaman, Rp 150 juta untuk Kota Padang, Rp150 juta untuk Pasaman Barat, Rp150 juta bagi untuk Kepulauan Mentawai.
Selain itu, BNPB juga memberikan bantuan untuk Korem 032 Wirabraja Rp 150 juta, Rp 100 untuk Polres Pessel, Rp 100 juta untuk Kodim 0311 Pessel.