SuaraSumbar.id - Pasca terjadinya banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Polsek Ranah Pesisir melakukan pemantauan terhadap dampak bencana yang terjadi di wilayah setempat pada Jumat, 8 Maret 2024.
Kapolsek Ranah Pesisir, AKP Dedy Arma, menyatakan bahwa pemantauan ini dilakukan sebagai respons terhadap curah hujan tinggi yang terjadi sejak sore hari sebelumnya, yang menyebabkan debit air sungai meluap.
"Kami telah melakukan monitoring sejak pukul 08.00 WIB hari ini," ungkap AKP Dedy Arma.
Ia menjelaskan bahwa banjir telah menyebabkan jalan, area permukiman warga, lahan pertanian, dan fasilitas umum terendam.
Baca Juga:Belasan Kapal Hanyut Terbawa Arus Gelombang Pasang di Nagari Surantih, Kerugian Capai Rp500 Juta
Lebih parah lagi, sebuah jembatan penghubung di Kampung Labuhan, Nagari Pasia Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir ambruk, sehingga akses jalan terputus total.
Untuk mengatasi permasalahan ini, masyarakat setempat sedang berupaya membuat jembatan darurat yang hanya bisa dilalui kendaraan sepeda motor untuk sementara waktu.
"Sedangkan, jalan utama Padang-Bengkulu juga masih terputus," tambah Dedy.
Sampai saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerugian materiil yang dapat diperkirakan.
Namun, sebagai langkah preventif dan untuk membantu masyarakat terdampak, telah didirikan posko penanggulangan bencana di Gedung UDKP Kecamatan Ranah Pesisir. Di posko tersebut juga disediakan layanan kesehatan untuk warga yang membutuhkan.
Baca Juga:Jalan Penghubung Padang - Painan Putus Akibat Longsor, Pengendara Nginap di Lokasi
Banjir yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan ini menjadi peringatan keras tentang pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dari semua pihak terhadap bencana alam.
Pihak berwenang, termasuk Polsek Ranah Pesisir, terus berupaya memonitor situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak bencana bagi masyarakat.
Kontributor : Rizky Islam