Pengamat Politik Unand: Hak Angket Hanya Bukti DPR Bekerja untuk Rakyat

Pengamat politik Universitas Andalas (Unand), Prof Asrinaldi, turut mengomentari ribut-ribut soal pengajuan hak angket terkait kecurangan Pemilu 2024.

Riki Chandra
Selasa, 27 Februari 2024 | 16:10 WIB
Pengamat Politik Unand: Hak Angket Hanya Bukti DPR Bekerja untuk Rakyat
Pengamat politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi. [Antara]

SuaraSumbar.id - Pengamat politik Universitas Andalas (Unand), Prof Asrinaldi, turut mengomentari ribut-ribut soal pengajuan hak angket terkait kecurangan Pemilu 2024.

Pakar ilmu politik itu mengatakan, hak angket merupakan salah satu wujud bahwa anggota DPR RI bekerja untuk rakyat.

"Ya hak angket ini membangun kepercayaan barulah bahwa sebenarnya DPR menyuarakan aspirasinya masyarakat," kata Asrinaldi, Selasa (27/2/2024).

Menurut Asrinaldi, upaya hak angket muncul dari banyaknya keresahan masyarakat soal kebijakan yang harus disampaikan kepada pihak pemerintah, dalam hal ini eksekutif.

Keresahan itu dilihat oleh DPR, kemudian disuarakan kepada pemerintah melalui beberapa jalur, salah satu jalan yang bisa digunakan adalah hak angket.

"Dengan adanya hak angket, pemerintah merasa diawasi dalam penyelenggaraan pemerintah oleh DPR. Kedua, ini membuktikan kepada masyarakat bahwa DPR bekerja dan bukan bagian dari pemerintah," kata dia.

Menurut Asrinaldi, apa pun hasil yang keluar dari hak angket tidak akan mengubah hasil dari pemilu. Namun demikian, hasil hak angket bisa dipakai sebagai pandangan legislatif kepada kinerja pemerintah.

Diketahui, hasil hitung sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengantongi perolehan suara 58,84 persen.

Di posisi dua ada pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara sebanyak 24,46 persen dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan perolehan suara 16,7 persen di posisi terakhir. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini