Gus Muh Penulis Buku Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998 Dilaporkan ke Bawaslu

"Di mana pada intinya terlapor berusaha menggiring opini jika Prabowo ikut terlibat dalam kekerasan Negara di Tragedi 1998," ujar Hendarsam

Chandra Iswinarno
Rabu, 14 Februari 2024 | 01:23 WIB
Gus Muh Penulis Buku Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998 Dilaporkan ke Bawaslu
Muhidin M Dahlan, atau yang akrap disapa Gus Muh meluncurkan buku terbarunya berjudul 'Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998.' (Suara.com/Yaumal)

SuaraSumbar.id - Muhidin M. Dahlan, penulis buku Kronik Penculikan Aktivis dan Kekerasan Negara 1998, dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) atas dugaan kampanye hitam.

Laporan tersebut diajukan oleh kelompok advokat LISAN pada Senin (12/2), yang menilai buku tersebut berusaha menggiring opini publik terhadap keterlibatan Prabowo Subianto dalam kekerasan negara selama tragedi reformasi tahun 1998.

Ketua Umum LISAN, Hendarsam Mantoko, menyatakan bahwa isi buku tersebut secara tidak langsung mencoba mempengaruhi pandangan publik terhadap Prabowo Subianto dengan menghubungkannya dengan peristiwa kekerasan yang terjadi pada masa tersebut.

"Di mana pada intinya terlapor berusaha menggiring opini jika Prabowo ikut terlibat dalam kekerasan Negara di Tragedi 1998," ujar Hendarsam dalam pernyataannya.

Baca Juga:Erick Thohir Sambut Positif Kehadiran Bawaslu di Acara BUMN Next Gen 2024

Selain Muhidin, LISAN juga melaporkan politikus PDIP, Cornelis, atas dugaan penghasutan dan penghinaan terhadap Prabowo Subianto.

Cornelis disebut telah membuat perbandingan yang tidak pantas dengan menyamakan Prabowo dengan binatang.

Menurut Hendarsam, kedua terlapor tersebut telah melanggar Pasal 280 c Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yang melarang penghinaan terhadap individu, etnis, suku, agama, dan peserta pemilu lainnya.

"Atas perbuatan tersebut, terlapor Drs Cornelis MH dan Terlapor Muhidin M. Dahlan diduga telah melakukan kampanye hitam yang merugikan Bapak Prabowo Subianto sebagai salah satu paslon capres di 2024," tambah Hendarsam.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga:Jokowi Naikkan Tukin Bawaslu Jelang Coblosan, PDIP: Ini Cara Soft untuk Kepentingan Elektoral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak