SuaraSumbar.id - Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah pernyataan Andi Widjajanto, yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memprediksi kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilu mendatang dan PSI akan melenggang ke DPR.
Pratikno menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak mencerminkan kepribadian Jokowi.
"Itu tidak benar sama sekali. Pak Presiden bukan tipe orang yang sombong. Pak presiden itu orangnya rendah hati dan tidak pernah pula merendahkan orang lain," ujar Pratikno dalam sebuah rekaman video resmi, Selasa (13/2/2024).
Lebih lanjut, Pratikno menyoroti klaim Andi tentang pertemuan dengan Jokowi pada tanggal 20 Oktober 2023, menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak pernah terjadi.
Baca Juga:Sri Sultan HB X Akui Jokowi Minta Ditemukan dengan Megawati, PDIP: Itu Tanda Ada Masalah Serius
Menurut Pratikno, pada tanggal tersebut, Presiden Jokowi berada dalam kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi dan baru kembali ke Jakarta pada 21 Oktober 2023 dini hari.
Pratikno menjelaskan bahwa pertemuan terakhir Jokowi dengan Andi Widjajanto terjadi pada 4 Oktober 2023, saat Jokowi memberikan arahan kepada peserta PPRA dan PPSA Lemhanas di Istana Negara, dimana Andi hadir sebagai Gubernur Lemhanas.
Kontroversi ini muncul setelah Andi Widjajanto mengklaim telah bertemu Jokowi dua hari sebelum deklarasi Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Andi menyebutkan bahwa Jokowi telah menyatakan bahwa PDIP tidak akan bisa mengalahkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dan menyebut bahwa suara PDIP akan turun, sebuah pernyataan yang menurut Andi menimbulkan kekhawatiran.
"Kira-kira, Prabowo pasti menang, lalu PSI akan masuk parlemen, lalu yang nomor 3 suara PDI Perjuangan akan turun," Andi merujuk pada pernyataan yang dia klaim berasal dari Jokowi, dalam podcast tersebut.
Baca Juga:Budiman Sudjatmiko Tekankan Pentingnya Kepemimpinan Visioner di Tengah Risiko Geopolitik Global
Namun, dengan penjelasan dari Pratikno, klaim Andi tersebut dipertanyakan kebenarannya, mengingat tidak adanya pertemuan yang dimaksud dan karakter Jokowi yang digambarkan berbeda dengan klaim tersebut.
Kontributor : Rizky Islam