BHS: Dulu Kami Diperintah Prabowo Kasih Rp 1 M per Orang Demi Anies Jadi Gubernur DKI

"Partai Gerindra, termasuk saya, telah berkorban signifikan untuk memenangkan Anies-Sandi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017," kata BHS

Chandra Iswinarno
Rabu, 10 Januari 2024 | 20:36 WIB
BHS: Dulu Kami Diperintah Prabowo Kasih Rp 1 M per Orang Demi Anies Jadi Gubernur DKI
Bambang Haryo Soekartono. [DPR RI]

SuaraSumbar.id - Bambang Haryo Soekartono, Anggota DPR RI dari Partai Gerindra periode 2014-2019, menyuarakan kekecewaannya terhadap Anies Baswedan, Capres Nomor Urut 1, atas serangan yang dianggapnya tidak berdasar kepada Prabowo Subianto, Capres Nomor Urut 2, dalam debat ketiga capres yang diselenggarakan oleh KPU pada Minggu (7/1) lalu.

"Partai Gerindra, termasuk saya, telah berkorban signifikan untuk memenangkan Anies-Sandi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017," kata BHS, Rabu (10/1/2024).

Menurut BHS, seluruh anggota DPR RI Fraksi Gerindra pada periode 2014-2019 diperintahkan oleh Prabowo Subianto untuk mengumpulkan dana minimal Rp1 miliar per anggota guna mendukung Anies-Sandi. Bambang Haryo sendiri mengaku telah berkontribusi sebesar Rp3 miliar.

Kekecewaan Bambang Haryo diperparah dengan sikap Anies dalam debat capres yang dianggapnya kurang etis dan lebih banyak menyerang personal Prabowo Subianto.

Baca Juga:Anies Baswedan Ucapkan Selamat HUT ke-51 PDIP, Sinyal Kolaborasi?

Ia juga menyoroti upaya besar yang dilakukan oleh para anggota Gerindra dalam mendukung Anies-Sandi, termasuk mengerahkan minimal 100 relawan untuk sosialisasi dan membantu saksi di lapangan.

Bambang Haryo, yang juga Dewan Penasihat TKD Prabowo-Gibran Jawa Timur, menilai bahwa Anies telah kehilangan etika dalam berdebat.

Menurutnya, debat seharusnya diisi dengan adu gagasan dan data yang relevan, bukan serangan personal. BHS menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa Prabowo Subianto benar dalam penilaiannya bahwa Anies tidak layak berbicara tentang etika.

Tanggapan ini muncul sebagai reaksi atas debat capres terbaru, yang menyoroti dinamika internal partai dan etika politik dalam proses pemilihan presiden.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga:Survei IPO: Pilpres 2024 Akan 2 Putaran, Elektabilitas Ganjar - Mahfud Paling Buncit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak