SuaraSumbar.id - Dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang berlangsung pada Minggu, 7 Januari, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengejutkan banyak orang dengan memeragakan gerakan khas dari anime populer Jepang, "Attack on Titan".
Saat menutup debat, Anies tidak hanya memberikan kata-kata penutup, tetapi juga menambahkan gerakan penghormatan yang dikenal sebagai “Shinzou wo sasageyo” dalam anime tersebut.
Gerakan ini diartikan secara harfiah sebagai "mengabdikan hatimu", simbol dari kesediaan berkorban untuk kebebasan dalam anime.
Anies mengakhiri debat dengan kalimat inspiratif, "We will no longer absence, Indonesia will be presence and Indonesia will colour the world," sambil melakukan gerakan tangan menyilang dan mengacungkan satu jari ke atas.
Baca Juga:Alasan JK Dukung Anies di Pilpres 2024: Kalau Kawan yang Itu Suka Marah-marah
Selanjutnya, Anies mengepalkan tangan kanannya dan menyilangkannya ke dada, sedangkan tangan kirinya ditarik ke belakang, mengikuti pose istirahat di tempat yang sering ditampilkan oleh pasukan pembebasan dalam "Attack on Titan".
Adegan ini menarik perhatian karena menunjukkan kecintaan Anies terhadap budaya Jepang, termasuk anime.
Pengakuan Anies sebagai penggemar anime semakin diperkuat dengan keterangannya bahwa ia menghabiskan waktu luangnya untuk menonton "Attack on Titan", bahkan di tengah kesibukan kampanyenya.
Anime yang diadaptasi dari manga karya Hajime Isayama ini baru saja menyelesaikan adaptasi animenya pada tahun 2023.
Ketertarikan Anies pada "Attack on Titan" bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga merefleksikan bagaimana budaya populer Jepang telah memengaruhi banyak aspek di Indonesia, termasuk di kalangan politisi.
Baca Juga:Kronologi Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu Usai Ungkit Tanah Prabowo
Ini menunjukkan bahwa Anies, yang dijuluki sebagai wibu oleh beberapa pihak, mungkin memanfaatkan elemen budaya pop untuk mendekatkan diri dengan generasi muda dan penggemar anime.
Kontributor : Rizky Islam