"Permintaan banyak. Ternyata penerbangan TIKI tak terbatas saat itu (pandemi). Apalagi, harga yang ditawarkannya juga cukup ringan untuk pengiriman jumlah banyak," katanya.
Menurut Eva, selain tetap eksis saat pandemi Covid-19, TIKI merupakan jasa kurir yang bertanggungjawab terhadap pelanggan. TIKI juga mempermudah barang pesanan cepat sampai. Lalu, kurirnya sangat komunikatif.
"Apapun kendalanya dibantu. Barang kiriman juga diberitahukan terus. Kalau mau cepat, bisa langsung minta nomor kurir antar provinsinya," beber Eva.
Sejatinya, kata Eva, tidak ada kesempurnaan bagi setiap sistem yang dijalankan oleh manusia. Namun, TIKI bertanggungjawab atas segala yang terjadi atas barang kiriman pelanggan. Mereka akan mengganti barang yang hilang jika sewaktu-waktu terjadi kesalahan dalam pengiriman.
Baca Juga:555 Bencana Alam Terjang Wilayah Sumbar Selama 2023, Angin Kencang dan Tanah Longsor Mendominasi
"Cepat sampai dan mempermudah pelanggan. Itu kelebihkan TIKI yang membuat saya memilihnya," tuturnya.
Eva berharap, TIKI terus mempertahankan kualitas pengiriman yang ramah dan bertanggungjawab. Sebab dalam bisnis, orang hanya mengenal kecewa satu kali. Setelah itu, mereka sulit percaya lagi.
Komitmen TIKI Melayani Negeri
Ketergantungan masyarakat terhadap jasa kurir menjadi sebuah keniscayaan. Tak hanya bagi pelaku usaha, jasa kurir sudah jadi kebutuhan rumah tangga dan personal. Kemana-mana orang mengirim barang pakai jasa pengiriman. Mulai dari antar provinsi, luar negeri hingga antar kabupaten dan kota dalam satu provinsi.
Pengamat ekonomi dari Universitas Andalas (Unand), Prof. Syafruddin Karimi mengatakan, industri logistik menggerakkan ekonomi masyarakat dalam mengakses pasar. Baik untuk produksi maupun input dari sebuah produksi.
Baca Juga:Prabowo ke Anies: Kalau dari Ente Mah, Emang Gue Pikirin!
“Industri logistik membantu menggerakkan urusan dan menjangkau akses pasar,” katanya dalam sebuah wawancara, beberapa waktu lalu.
TIKI sendiri adalah pelopor jasa kurir di tanah air yang sudah 53 tahun mengabdi untuk masyarakat. TIKI terus berinovasi di tengah ketatnya persaingan bisnis logistik dan ekspedisi. Perusahaan yang berdiri 1970 itu telah mengokohkan diri sebagai perusahaan pengiriman barang dengan jaringan distribusi terluas dan terbesar di Indonesia.
Sesuai taglinenya "Hanya Satu Titipan Kilat", kurir TIKI dituntut cepat dan tepat dalam bekerja. Hal inilah yang selalu dijaga TIKI selama lebih setengah abad melayani pengiriman masyarakat dari seluruh pelosok negeri. Pengirimannya cepat karena jumlah kurirnya cukup banyak.
Misalnya saja di Kota Padang. Satu orang kurir TIKI bisa mengantar 40 hingga 50 paket pelanggan dalam dua kali waktu pengantaran, yakni pagi dan sore. Setiap kurir pun telah memiliki rute jelas.
Salah seorang pimpinan IT TIKI Cabang Padang, Reka Maisyaputra mengatakan, kepercayaan pelanggan merupakan dasar TIKI bertahan dan tumbuh besar sampai hari ini. TIKI dituntut selalu memberikan servis maksimal.
"TIKI terus menjaga hari penyampaian barang. Misalnya, kalau reguler ke Jakarta itu dua hari, dalam sehari kadang barang pelanggan sudah sampai. Ini tentu harus kami pertahankan," kata Reka kepada SuaraSumbar.id, Rabu (3/1/2024).