SuaraSumbar.id - Surah Al-Ankabut, salah satu surah dalam Al-Qur'an, mendapatkan perhatiannya karena ayat ke-41 yang memberikan perumpamaan unik mengenai laba-laba.
Surah yang tergolong sebagai Makkiyah ini, terdiri dari 69 ayat, dengan ayat ke-41 yang secara khusus menarik perhatian karena penggunaan metafora laba-laba.
Dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengibaratkan orang-orang yang menjadikan pelindung selain Allah dengan laba-laba yang membuat rumah.
Ayat ini menyatakan bahwa rumah laba-laba merupakan rumah yang paling lemah, memberikan perumpamaan tentang kefutilean berpegang pada pelindung selain Allah.
Baca Juga:Agar Tragedi Ayah Bunuh Empat Anaknya di Jagakarsa Tak Terulang! Renungi 5 Ayat Alquran Ini
Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini menggambarkan betapa lemahnya orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah, mirip dengan laba-laba yang rumahnya rapuh.
Dikatakan bahwa jika mereka menyadari kelemahan tersebut, mereka tidak akan menjadikan pelindung selain Allah.
Sementara itu, tafsir Kementerian Agama menjelaskan bahwa kaum penyembah berhala, yang mengharapkan pertolongan dari selain Allah, mirip dengan laba-laba yang berlindung di sarangnya yang rapuh.
Hal ini menggambarkan bahwa berhala tersebut tidak dapat memberikan pertolongan atau perlindungan ketika dibutuhkan.
Tafsir Al-Muyassar dari Kementerian Agama Saudi Arabia juga memberikan penjelasan serupa, menekankan bahwa berhala-berhala yang dijadikan penolong oleh orang-orang musyrik tidak dapat memberikan manfaat atau perlindungan sama sekali.
Baca Juga:Tiga Ayat Alquran yang Sering Dipelintir Israel: Al-Ankabut, Al-Maidah dan Al-Fil
Perumpamaan sarang laba-laba ini diibaratkan sebagai kelemahan dan ketidakmampuan berhala tersebut dalam memberikan bantuan.
Ayat ini mengajak untuk merenung dan memahami bahwa hanya Allah yang merupakan pelindung sejati, dan segala yang lain tidak akan memberikan manfaat atau perlindungan. Pemahaman mendalam tentang ayat ini hanya dapat dicapai oleh mereka yang memiliki pengetahuan dan keimanan yang kuat.
Kontributor : Rizky Islam