SuaraSumbar.id - Kejadian tragis di Jagakarsa, Jakarta Selatan, di mana seorang ayah berinisial PD (41 tahun) diduga membunuh empat anaknya yang masih kecil, telah menggemparkan masyarakat.
Keempat anak tersebut, V (6 tahun), S (4 tahun), A (3 tahun), dan A (1 tahun), ditemukan tewas di kontrakan mereka pada Rabu, 6 Desember 2023.
Insiden ini menyorot kembali larangan keras dalam Islam terhadap tindakan membunuh, terutama terhadap anak-anak sendiri.
Dalam Alquran, Allah SWT dengan tegas melarang dan mengutuk pembunuhan, terutama pembunuhan anak-anak, yang dianggap sebagai dosa besar.
Baca Juga:Doa Meminta Perlindungan untuk Anak-anak Kita
Beberapa ayat yang menjelaskan larangan ini antara lain:
Al-An'am ayat 137
وَكَذَٰلِكَ زَيَّنَ لِكَثِيرٍ مِنَ الْمُشْرِكِينَ قَتْلَ أَوْلَادِهِمْ شُرَكَاؤُهُمْ لِيُرْدُوهُمْ وَلِيَلْبِسُوا عَلَيْهِمْ دِينَهُمْ ۖ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
Artinya: Demikianlah berhala-berhala mereka (setan) menjadikan terasa indah bagi banyak orang musyrik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan mengacaukan agama mereka sendiri. Seandainya Allah berkehendak, niscaya mereka tidak akan mengerjakannya. Biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan.
Surah ini menggambarkan bagaimana setan menjadikan pembunuhan anak-anak terasa indah di mata banyak orang musyrik untuk menghancurkan mereka dan mengacaukan agama mereka.
Baca Juga:Adab dan Doa Makan dalam Islam: Praktik yang Membawa Berkah dan Kebersamaan
Al-An'am ayat 140
قَدْ خَسِرَ الَّذِينَ قَتَلُوا أَوْلَادَهُمْ سَفَهًا بِغَيْرِ عِلْمٍ وَحَرَّمُوا مَا رَزَقَهُمُ اللَّهُ افْتِرَاءً عَلَى اللَّهِ ۚ قَدْ ضَلُّوا وَمَا كَانُوا مُهْتَدِينَ
Artinya: Sungguh rugi orang-orang yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan tanpa pengetahuan dan mengharamkan rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka dengan semata-mata membuat-buat kebohongan terhadap Allah. Sungguh, mereka telah sesat dan tidak mendapat petunjuk.
Surat ini menyatakan bahwa mereka yang membunuh anak-anak mereka karena kebodohan dan tanpa pengetahuan, mengharamkan rezeki yang Allah karuniakan, sesungguhnya telah rugi dan sesat.
Al-An'am ayat 151
قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۖ وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ ۖ وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ ۖ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
- 1
- 2