Senada dengan itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Reti Wafda mengatakan, Pemprov Sumbar terus mendukung dan bersama-sama menggerakkan penyelamatan laut dengan aksi peduli sampah lewat BCL.
Selain bersama BPSPL Padang, DKP Sumbar juga bekerjasama dengan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus Teluk Kabung, untuk menggerakkan nelayan peduli sampah laut. "Menjaga ekosistem laut salah satunya dengan mengurangi sampah plastik," katanya kepada SuaraSumbar.id, Jumat (8/12/2023).
Ia juga menyebutkan ada 8 kelompok nelayan yang terlibat dalam gerakan BCL. Para nelayan itu tersebar di Kecamatan Padang Selatan dan Padang Barat. "Tidak semua nelayan terlibat, yang betul-betul mau berkolaborasi dan bersemangat saja yang aktif," katanya.
Reti tak menampik, dari 8 kelompok nelayan itu, KUB Saiyo Sakato Mandiri yang paling aktif. Rata-rata, kelompok yang dikomandoi oleh Abadi ini, mampu mengumpulkan 1,5 ton sampah setiap bulan. Sementara, kelompok lain hanya kisaran 200-300 kilogram per bulannya.
DKP Sumbar mendukung kelompok dengan banyak hal. Mulai dari pengadaan tong sampah, cangkul, sarung tangan, hingga sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, pengumpul sampah terbanyak juga akan diumrahkan ke Tanah Suci Mekkah oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
Dia berharap agar gerakan BCL mampu menyentuh masyarakat luas hingga mereka menyadari pentingnya menjaga laut. Dengan begitu, aktivitas membuang sampah sembarangan pun akan berkurang. Selain itu, menyadarkan bahwa sampah jika dikelola dengan baik justru bisa mendatangkan manfaat yang bernilai ekonomi.
"Hakikatnya, buang sampah sembarangan merusak alam dan lingkungan kita sendiri," katanya.
Saat pelaksanaan BCL pada September 2023 di Kota Padang, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengaku mengapresiasi dan mendukung langkah KKP RI. Hal itu dibuktikan dalam 2 tahun kegiatan bersih-bersih pantai yang selalu dibersamai oleh Pemprov Sumbar.
"Kami berharap BCL terus berlanjut dan membawa dampak lebih luas lagi bagi masyarakat di pesisir Sumbar," katanya dalam keterangan resmi.
Mahyeldi juga memberikan dukungan moril hingga materil kepada para nelayan yang berkomitmen menjaga laut dari sampah. Menurutnya, gerakan bersih sampah laut ini akan mengubah pola pikir masyarakat untuk lebih peduli terhadap laut. Apalagi, sampah-sampah itu kini bisa mendatangkan nilai ekonomi yang mampu menambah pendapatan nelayan.