Pemkot Pariaman Sediakan Anggarkan Rp 330 Juta untuk Pelaksanaan Tabuik

Besaran anggaran untuk pelaksanaan Tabuik pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.

Suhardiman
Senin, 10 Juli 2023 | 15:04 WIB
Pemkot Pariaman Sediakan Anggarkan Rp 330 Juta untuk Pelaksanaan Tabuik
Ribuan wisatawan menyaksikan Tabuik Pasa dan Subarang dibuang ke laut pada prosesi Tabuik dibuang ke laut dalam pesta budaya dan wisata Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022. [Antara]

SuaraSumbar.id - Pemkot Pariaman, Sumatera Barat, mengganggarkan Rp 330 juta untuk pembuatan dan pelaksanaan prosesi Tabuik. Pesta budaya dan wisata Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 ini digelar pada 19 sampai 30 Juli 2023.

Demikian dikatakan oleh Kepala Bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Pariaman Emri Joni melansir Antara, Senin (10/10/2023).

"Satu buah Tabuik kami anggarkan Rp 165 juta (karena Tabuik dua yaitu Tabuik Pasa dan Subarang maka dananya Rp 330 juta)," katanya.

Dana itu diserahkan kepada tokoh tabuik kedua belah pihak guna digunakan untuk pembelian bahan dan pembuatan Tabuik, pelaksanaan sejumlah prosesi dalam Tabuik, transportasi, serta kostum.

Baca Juga:Lady Nayoan Akhirnya Gugat Cerai Rendy Kjaernett, Pastikan Bakal Perjuangkan Hak Asuh Anak!

Besaran dana yang dialokasikan tersebut sudah beberapa kali dikomunikasikan dengan tokoh Tabuik di Pariaman. Meski kedua pihak tabuik meminta dana ditambah masing-masingnya Rp 15 juta, namun Pemkot Pariaman keterbatasan anggaran maka dana Rp 165 juta pun disetujui.

Besaran anggaran untuk pelaksanaan Tabuik pada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya besaran dananya untuk masing-masing Tabuik hanya Rp 130 juta.

"Perbandingan harga rasanya logis karena pimpinan dan anggota dewan meminta anggarannya jangan dikurang-kurangi," katanya.

Tabuik merupakan ikonnya Pariaman yang tidak dimiliki oleh daerah lain sehingga kegiatan budaya dan wisata yang dilaksanakan setiap tahun itu mampu mendatangkan ratusan ribu wisatawan ke kota tersebut sehingga dapat menggerakkan perekonomian warga setempat.

"Daerah lain banyak yang iri, mereka banyak melaksanakan iven namun kunjungannya belum ada yang melebihi pelaksanaan Tabuik," ujarnya.

Baca Juga:Kalah dari Wonderkid Norwegia, Shayne Pattynama Malah Diincar Klub Asal Belanda hingga Swedia untuk Perkuat Lini Pertahanan

Untuk memeriahkan pelaksanaan Tabuik, Pemkot Pariaman mempersiapkan berbagai kegiatan lainnya selain prosesi Tabuik. Kegiatan tersebut tidak saja bidang keagamaan namun juga seni, budaya, serta hiburan rakyat.

Bentuk Tabuik yaitu menyerupai buraq dan keranda yang terbuat dari kayu dan rotan setinggi belasan meter yang dihiasi berbagai pernak pernik. Prosesi pembuatan tabuik diawali dengan maambiak tanah atau mengambil tanah yang kemudian pada prosesi puncak Tabuik dibuang ke laut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini