10 Kecamatan di Pesisir Selatan Diterjang Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Warga Mengungsi

Hujan deras yang melanda hampir seluruh wilayah Sumatera Barat (Sumbar) memicu banjir dan longsor.

Riki Chandra
Minggu, 07 Mei 2023 | 14:37 WIB
10 Kecamatan di Pesisir Selatan Diterjang Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Warga Mengungsi
Jembatan penghubung dua kampung di Pesisir Selatan ambruk karena luapan air sungai. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Hujan deras yang melanda hampir seluruh wilayah Sumatera Barat (Sumbar) memicu banjir dan longsor. Salah satunya daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang ratusan warganya dilaporkan mengungsi gegara rumahnya terendam banjir.

Sedikitnya, 10 kecamatan di Pesisir Selatan terdampak banjir. Hal itu dibenarkan Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal. Menurutnya, selain karena hujan, banjir juga disebabkan pasang surutnya air laut.

"Hujan serta fenomena pasang surut hingga Minggu pagi masih berlangsung. Ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa," katanya kepada SuaraSumbar.id, Minggu (7/5/2023).

Dari 10 kecamatan itu, daerah terdampak terparah berada di kawasan pinggir pantai. Masing-masing di Kecamatan Tarusan, Bayang, Empat Jurai, Batang Kapeh, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung Soal dan Ranah Ampek Hulu Tapan.

"Sekitar 300 warga telah diungsikan. Tim kami sudah melakukan evakuasi terhadap warga sejak pagi tadi," tuturnya.

Warga di evakuasi menggunakan perahu karet. Sebagian dari mereka di bawa ketempat pengungsian dan sebagiannya mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terdampak banjir.

"Kami sedang berkoordinasi dengan pihak provinsi terkait bantuan logistik, berupa makan hingga tempat tenda pengungsian," ujarnya.

Selain itu, satu unit jembatan ambruk juga ambruk diterjang sungai di Nagari Amping Parak Timur, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan. Jembatan tersebut penghubung Kampung Tanjung Gadang dan Kampung Teratak Paneh.

"Akses jalan kedua kampung itu hingga saat ini tidak bisa dilewati. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06. 00 WIB," kata Wali Nagari Amping Parak Timur, Mulyadi.

Menurutnya, luapan sungai mengikis bagian pondasi sebagai penyambung bangunan jembatan tersebut, sehingga membuat kedudukannya lepas dan terputus.

"Pasca putusnya jembatan tersebut, kami sudah melaporkan ke pemkab Pesisir Selatan dan jembatan tersebut untuk bisa segera diperbaiki," jelasnya.

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini