SuaraSumbar.id - Ratusan pedagang mendatangi kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (23/11/2022). Pedagang yang didominasi kaum ibu-ibu ini datang sambil membawa sayur.
Salah seorang pedagang, Akhir (50) mengaku merasa sangat dirugikan karena tidak bisa berjualan setelah para pejabat dan ASN berkumpul di Jalan Thamrin membersihkan lapak pedagang.
"Kami makan dari sini bang, hari ini ribuan ASN disini sepertinya memang menggusur kami semua kata merek perintah wali kota. Makanya kami ke kantornya meminta penjelasan," katanya melansir Digtara.com--jaringan Suara.com.
Untuk hari ini dirinya merugi ratusan ribu sebab gula dan sayur tidak bisa dijual dan terbuang sia-sia.
Baca Juga:Kucing Ini Datang Sendiri ke IGD dengan Kaki Patah, Warganet: Enaknya, Nggak Ditanyain BPJS Dulu
"Gula saja bang semalam saya bawa 50 bungkus kalikan abang aja 20 ribu, udah berapa itu belum lagi kebutuhan lain yang membusuk," ungkapnya.
Hal senada dikatakan oleh Masdiah. Dirinya mengaku sudah bertahun-tahun berjualan di Jalan Thamrin.
"Udah lama bang jualan, kalau kami digusur kami mau kemana? sedangkan kami belum mampu bayar kios apalagi bulanan. Modal sedikit dan untung paling 50 ribu satu hari," ungkapnya.
Di lokasi tampak keluhan pedagang tidak disambut oleh pejabat atau penjelasan dengan bertatap muka. Hingga berita ini diturunkan pedagang masih berkumpul untuk meminta penjelasan.
Baca Juga:Konsisten Dalam SDGs, Semen Gresik Sabet 3 Penghargaan ISDA Awards 2022 di Jakarta
