Kemudian terdapat 281 puskesmas dan Pustu sebanyak 930 unit, poskesdes, pokeskel, poskesri sebanyak 1.737 unit (393 tidak memiliki bangunan). Jumlah psoyandu sebanyak 7.829 unit, terdapat 1.825 posyanduterimtegrasi PAUD dan BKB, 232 aposyandu remaja dan 3.141 posyandu lansia.
“Transformasi layanan kesehatan primer harus dapat menyediakan layanan posyandu melalui posyandu Prima di nagari, desa dan kelurahan,” sebut Mahyeldi
Posyandu Prima adalah posyandu sebagai wadah pemberdayaan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan lainnya sesuai dengan kebutuhan nagari di masing-masing daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Lila Yanwar, mengatakan Kementerian Kesehatan RI, telah menetapkan transpormasi sistim kesehatan yang memprioritaskan program promotif dan preventif diseluruh kehidupan masyarakat.
Tedapat enam transformasi kesehatan yang menjadi prioritas untuk tiga tahun ke depan. Yaitu, transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistim kesehatan, sistim pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan transpormasi teknologi kesehatan.
“Transformasi kesehatan sangat membutuhkan partisipasi dari seluruh komponen bangsa. Baik pemerintah, swast, organisasi profesi, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain sebagainya,” ujar dr. Lila.
Rakerkesda tahun 2022 mengusung tema “Mendekatkan Pelayanan Kesehatan Sampai ke Pelosok Negeri”, itu dihadiri oleh 1.386 peserta. Mereka terdiri dari walinagari, kepala puskesmas, kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dan unsur terkait lainnya.