SuaraSumbar.id - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatera Barat (Sumbar) mulai menggeliat pasca dua tahun lebih pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Dulu, aktivitas UMKM sempat merosot tajam dan bahkan ada yang sampai gulung tikar.
Kini, perlahan-lahan pelaku UMKM di Sumbar kembali menata usahanya. Orderan mulai kembali datang, meski belum seperti jelang pandemi melanda.
"Alhamdulillah, sekarang langganan saya sudah kembali pesan baju. Memang belum seperti dulu lagi," kata Maulinda Husni, pemilik Linda Fashions di Nagari Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota kepada SuaraSumbar.id, Sabtu (5/11/2022).
Tak terhitung UMKM 'mati' karena dihukum keadaan pasca lahirnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM) di pertengahan tahun 2020. Usaha jahit Linda termasuk salah satu yang 'babak belur' oleh dampak virus corona itu.
"Tiga orang karyawan terpaksa saya rumahkan. Sebelum Covid, omzet saya berkisar di angka Rp 15 juta minimal sebulan. Tapi saat awal pandemi, omzet sampai nol," katanya.
Baca Juga:Alhamdulillah! 275 Pelaku UMKM Dapat Modal Usaha, Masing-masing Rp 2 Juta
Linda mengisahkan, awal Covid-19 melanda, tak ada orang-orang yang telah mengorder baju kepadanya menjemput pakaiannya. Bahkan, banyak menjemput pesanan itu jelang Idul Fitri 2021. "Orderan itu setahun kemudian baru dijemput. Masa-masa itu memang sangat krisis," katanya.
Susah payah Linda memutar otak mencari jalan menggerakkan usahanya. Barulah sekitar pertengahan tahun 2021, mesin jahitnya di rumahnya kembali berjalan. Pesannya pun bukan pakaian, namun untuk pembuatan masker.
"Partai kecil-kecilan. Hanya orderan Rp 1,5 juta per bulan. Tapi saya tidak pakai karyawan lagi karena nggak sanggup membayar mereka," katanya.
Menurut Linda, usaha jahitannya mulai kembali menggeliat sejak pemerintah mengizinkan masyarakat melaksanakan pesta pernikahan. Berangsur-angsur orderan kembali datang. Namun, jumlahnya masih jauh dari sebelum pandemi datang.
"Sekarang sudah omzet di atas Rp 4 jutaan sebulan. Rencananya kalau sudah stabil lagi, saya akan cari karyawan kembali," katanya.
Baca Juga:Tinggal 4 Hari Lagi, Ini Cara Daftar Program Bantuan UMKM dari Facebook
Bantuan Modal Usaha dari Pertamina
Linda Fashions merupakan salah satu UMKM binaan Pertamina Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) yang mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha sebesar Rp 100 juta.
Dulu, Linda biasanya menjahit orderan di dalam rumah saja. Namun kini, dia telah memiliki tempat permanen khusus untuk menjahit. "Saya jadi mitra binaan Pertamina ini sejak Mei 2019," kata perempuan 41 tahun itu.
Linda sendiri sudah menjahit pakaian sejak tahun 1999 silam. Namun, dia mulai serius menerima pesanan jahitan sejak tahun 2016.
"Modal awal dulu cuma sekitar Rp 1 juta. Waktu itu mesin jahit saya baru satu. Orderan rata-rata baju anak-anak sekolah, baju harian, seragam guru dan baju pesta," katanya.
Setelah menjadi mitra binaan Pertamina, Linda mengembangkan usahanya dengan menambah 3 unit mesin jahit lengkap. Ada mesin obras, mesin sopan dan mesin putih. "Saya bersyukur bisa jadi mitra. Sekarang tempat saya sudah permanen dan peralatannya lengkap," katanya.