Sekolah Yayasan PGAI Padang Diserang Belasan Orang, Kepsek Dianiaya hingga Diseret-seret

Belasan orang menyerang Sekolah Yayasan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) Padang.

Riki Chandra
Kamis, 03 November 2022 | 19:29 WIB
Sekolah Yayasan PGAI Padang Diserang Belasan Orang, Kepsek Dianiaya hingga Diseret-seret
Kepala Sekolah SMA di Yayasan PGAI Padang saat memberi keterangan terkait penganiayaan yang dialaminya. [Suara.com/B Rahmat]

SuaraSumbar.id - Belasan orang menyerang Sekolah Yayasan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) Padang yang beralamat di Jalan Abdullah Ahmad, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Kamis (3/11/2022).

Parahnya, kepala sekolah swasta itu ikut dianiaya, dipukul, dicekik dan bahkan diseret.

Kepala sekolah SMA yayasan PGAI Padang, Yunarlis mengatakan, belasan orang ini mendatangi sekolah pada saat proses belajar mengajar masih berlangsung.

"Ya, mereka berjumlah sekitar 15 orang, datang ke sekolah sekitar 11.35 WIB, pada proses belajar mengajar masih berlangsung," katanya kepada wartawan.

Baca Juga:Penemuan Mayat Pria Diduga Dibunuh Gegerkan Warga Padang Panjang, Aksi Pelaku Terekam CCTV!

Menurutnya, kelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat setempat itu datang dan langsung membabi buta dengan melakukan penganiayaan kepadanya.

"Saya dipukul, dicekik hingga di seret. Kemudian kepala saya merasa pusing karena dipukul dan bahkan tangan sampai di jahit karena mengalami luka akibat dipukul mereka," tuturnya.

Yunarlis mengaku tidak tahu kenapa sampai ada orang yang melakukan penganiayaan kepadanya. Sebab, ia hanya PNS yang diperbantukan di yayasan tersebut sebagai kepala sekolah SMA.

"Saya di SK kan oleh Gubernur Sumbar disini untuk memperbantukan yayasan sebagai kepala sekokah. Saya hanya menjalani tugas disini," tuturnya.

Tak hanya di aniaya, kata Yunarlis, kelompok orang itu juga memutus aliran listrik dan air di rumah dinas yang ia tempati dan bahwa anaknya mendapat tindakan kekerasan dari orang-orang tersebut.

Baca Juga:Viral Dua Mahasiswi Non Muslim di Padang Kena Hukum Potong Celana, GMKI Bereaksi

"Dalam kondisi ibu saya sedang kritis di rumah sakit, kemudian saya juga mendapat penganiayaan seperti ini. Saya tidak terima dan mohon kepada kepolisian sesegera mungkin menangkap para pelaku," harapnya.

Kemudian Yunarlis juga meminta instansi lain seperti Komnasham, Ombudsman, LBH dan lainnya juga ikut ambil bagian dalam kasus yang dialaminya.

"Karena kejadian dalam saya berdinas. Kemudian Komnasham mohon ikut ambil bagian, terutama Dinas Pendidikan yang telah menempatkannya di sekolah tersebut," katanya.

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini