Beda Pilihan Capres Nggak Perlu Musuhan, Ma'aruf Amin: Lakum Capresukum, Walana Capresuna!

Perbedaan pilihan calon presiden (capres) harus disikapi dengan bijak. Tidak perlu bermusuhan antar sesama pendukung.

Riki Chandra
Selasa, 25 Oktober 2022 | 12:12 WIB
Beda Pilihan Capres Nggak Perlu Musuhan, Ma'aruf Amin: Lakum Capresukum, Walana Capresuna!
Wapres Ma'ruf Amin. [Setwapres]

SuaraSumbar.id - Perbedaan pilihan calon presiden (capres) harus disikapi dengan bijak. Tidak perlu bermusuhan antar sesama pendukung.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap seluruh elemen bangsa tetap menjaga kesepakatan nasional dan tidak bermusuhan saat ada perbedaan politik dalam Pemilu 2024 mendatang.

Ma'ruf mengimbau masyarakat untuk menanggapi berbagai perbedaan pilihan politik dengan santai. Selama ini, pemilu ataupun pencalonan presiden kerap kali ada perbedaan politik di masyarakat.

Maruf pun meminta perbedaan itu dihargai, bukan malah memicu permusuhan.

Baca Juga:Bijak, Ma'ruf Amin: Kalau Beda Capres Katakan Lakum Capresukum, Walana Capresuna

“Kalau berbeda capres, lakum Capresukum, walana Capresuna (untukmu capresmu, untukku capresku),” Kata Maruf di Kampus Universitas Alma Ata, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com, Selasa (25/10/2022).

Selain perbedaan dalam pemilihan Capres-Cawapres, perbedaan juga kerap terjadi pada pemilihan partai serta dengan visi misinya masing-masing. Untuk itu, hal ini juga perlu disikapi dengan baik.

“Saya sering mengatakan kalau kita berbeda partai kita katakan lakum partaiukum, walana partaiuna (untukmu partaimu, untukku partaiku), ya sudah masing-masing partai saja,” ucapnya.

Ma'ruf mengatakan, bangsa Indonesia sejauh ini telah melewati banyak kontestasi politik, sehingga perbedaan yang terjadi menjelang Pemilu merupakan hal yang wajar. Ia menilai, yang paling penting adalah bagaimana menghadapi perbedaan pilihan politik secara damai.

“Oleh karena itu, kita tidak boleh kemudian karena perbedaan menyebabkan perpecahan,” pungkasnya.

Baca Juga:Ingatkan Pejabat Penuhi Panggilan Agama dan Negara, Wapres: Dua-duanya Menjadi Kewajiban

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak