SuaraSumbar.id - Seorang ibu di kota Karaikal wilayah Puducherry, India, tega meracuni anak lelaki teman sekelas putrinya. Dia membunuh bocah tersebut hanya gara-gara mendapatkan nilai ujian lebih tinggi dari putrinya.
Dikutip SuaraSumbar.id dari TimesofIndia.com, Minggu (11/9/2022), anak lelaki malang itu masih berusia 13 tahun.
"Pelaku sudah kami tahan. Kepada penyidik, pelaku mengakui meracuni korban karena nilai ujiannya lebih tinggi dari anaknya. Korban ranking satu, sementara putri korban ranking dua," kata pejabat kepolisian setempat.
Terduga pelaku telah diidentifikasi sebagai Sahayarani Victoria. Putrinya terdaftar di kelas 8 di sebuah sekolah swasta di Karaikal, demikian sesuai laporan polisi.
Baca Juga:Air Waduk Mengering, Muncul Masjid Berusia Lebih Dari 100 Tahun
Kepada penyidik, Victoria mengakui mencampur racun pada minuman dingin yang ia titipkan ke penjaga keamanan sekolah.
"Pelaku meminta satpam sekolah untuk memberikan minuman itu kepada korban, Bala Manikandan."
Agar si satpam percaya, Victoria mengakui diri sebagai kerabat Manikandan dan diminta ibu anak itu untuk memberikan minuman dingin kepada korban di sekolah.
Percaya terhadap penjelasan pelaku, satpam menyerahkan minuman segar itu kepada Manikandan.
Ayah korban, Rajendran, mengatakan putranya mulai muntah setelah pulang dari sekolah.
Baca Juga:Sakit Perut Parah, Perempuan Ini Syok Saat Mengetahui Ginjalnya Telah Dijual Suami 4 Tahun Lalu
"Dia muntah-muntah sepulang dari sekolah, sore hari. Ketika saya tanya apa penyebabnya, dia mengakui tak enak badan setelah meminum minuman segar yang diberikan satpam sekolah," ungkap Rajendran.
Manikandan langsung dilarikan ke rumah sakit pemerintah Karaikal. Di sana, para dokter berusaha menyelamatkan nyawanya, tetapi siswa tersebut meninggal saat menerima perawatan pada 4 September.
Sementara itu, pihak sekolah memberi tahu orang tua bahwa Manikandan telah menerima minuman yang dikirim oleh orang tua.
Di lain sisi, orang tua mengklaim bahwa mereka tidak mengirimkan siapa pun agar mengantarkan minuman dingin bagi putra mereka di sekolah.
Ketika orang tua korban bertanya kepada penjaga sekolah untuk informasi lebih lanjut, dia menjawab bahwa seseorang yang mengaku sebagai kerabat Bala Manikandan memintanya untuk memberikan minuman kepada siswa tersebut.
Setelah meninjau rekaman CCTV dari area sekitar sekolah, polisi mendaftarkan sebuah kasus dan menangkap tersangka, yang diidentifikasi sebagai Sahayarani Victoria.
Selama penyelidikan, terdakwa mengakui kejahatan tersebut. Dia mengaku memutuskan meracuni remaja itu karena dia tidak tahan dengan kenyataan bahwa Manikandan terus-menerus mengungguli putrinya secara akademis.
Sementara itu, wanita tersebut telah dipenjara dan polisi juga berusaha untuk menentukan apakah wanita yang dituduh melakukan kejahatan itu sendiri atau bersama orang lain.
Anak laki-laki yang meninggal adalah putra Rajendran dan Malathi yang tinggal di koloni Nehru di Karaikal.
Kontributor : Rizky Islam