Keluh Kesah Sopir Angkot di Padang Usai Harga BBM Naik: Tarif Ikut Naik, Penumpang Sepi

Naiknya harga BBM tentunya tak ada cara selain untuk ikut menaikkan tarif bagi penumpang angkot.

Suhardiman
Senin, 05 September 2022 | 16:46 WIB
Keluh Kesah Sopir Angkot di Padang Usai Harga BBM Naik: Tarif Ikut Naik, Penumpang Sepi
Angkot saat melintas di kawasan Pasar Raya Padang. [Suara.com/ Sapta S]

SuaraSumbar.id - Hendri tampak sabar menanti penumpang yang akan naik ke angkutan kota (angkot) miliknya. Angkot pria 47 tahun ini cukup lama terparkir di Bundaran Air Mancur, Pasar Raya, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Hendri tak sendiri. Di belakangnya juga terdapat angkot lain yang juga berhenti untuk menanti penumpang. Dengan membunyikan klakson angkotnya, sesekali ia bersorak "Siteba" ke warga yang berlalu-lalang. Angkot yang dikemudikan Hendri merupakan jurusan Siteba-Pasar Raya Padang.

Siang itu, hanya dua pelajar SMP yang berada di dalam angkotnya. Lantunan musik di dalam angkot menjadi penghibur Hendri agar tak bosan dalam menanti penumpang.

"Sangat susah sekarang untuk cari penumpang," kata Hendri kepada SuaraSumbar.id, Senin (5/9/2022).

Baca Juga:Dua Hari Sejak BBM Naik, Ojol dan Sopir Angkot di Malang Mulai Sambat Operasionalnya Bengkak

Susahnya mencari penumpang telah dirasakan Hendri sejak belakangan. Apalagi ditambah dengan kenaikan harga BBM membuat para sopir angkot kian menjerit.

Naiknya harga BBM tentunya tak ada cara selain untuk ikut menaikkan tarif bagi penumpang angkot.
Hendri mengaku hanya cara tersebut untuk mengakali agar hitungan pengeluaran biaya BBM dengan pemasukan seimbang.

"Sekarang terpaksa dinaikkan Rp 1.000, sangat susah sekarang (penumpang). Ongkos biasanya Rp 4.000 menjadi Rp 5.000," ujar Hendri.

Dirinya tak menampik bahwa untuk saat ini acap kali biaya BBM yang telah dikeluarkannya tidak dapat untung dari jumlah penumpang setiap tripnya. Angkotnya biasa mengunakan Pertalite.

"Tiga kali trip cari penumpang biasanya isi Rp 60 ribu. Sekarang penumpang sepi, lihat lah hanya dua anak sekolah. Makanya kadang satu trip itu tidak balik modal untuk biaya BBM," keluhnya.

Baca Juga:Jangan Sampai Orang Kesal, Ini 5 Kebiasaan yang Membuatmu Terlihat Jutek

Hendri mengatakan, sepinya penumpang tak terlepas dari kenaikan tarif. Bahkan tak jarang banyak penumpang yang tidak terima dengan tarif yang ditetapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak