- Pada tahap ketiga ini, penderita dapat dikategorikan AIDS jika daya tahan pengidap akan lebih rentan, sehingga mudah sakit.
- Demam terus-menerus selama lebih dari sepuluh hari.
- Akan merasa lelah setiap saat.
- Sulit untuk bernapas.
- Diare yang berat dan dalam jangka waktu yang relatif lama.
- Terjadi infeksi jamur di dalam tenggorokan, mulut, hingga alat kelamin.
- Timbul bintik-bintik ungu pada kulit yang tidak akan hilang.
- Kehilangan nafsu makan, sehingga berat badan turun drastis.
Cara Penularan HIV
HIV dapat menular melalui beberapa cara berikut ini:
1. Hubungan Seksual Tanpa Alat Pengaman (Kondom)
Cara Penularan AIDS yang pertama yaitu berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom atau alat pengaman. Hal ini disebbakan karena pertukaran cairan yang terjadi saat berhubungan seks antara laki-laki dan perempuan sehingga akan menjadi penyebab utama dari virus HIV dengan mudah berpindah dan menyebar.
Baca Juga:Ini Gejala HIV dan Cara Penularannya, Ratusan Mahasiswa Bandung Positif HIV
2. Bergantian Alat Suntik dengan Orang yang positif Mengidap HIV
Penularan lewat alat suntik ini dapat terjadi karena saat memakai jarum yang bergantian maka secara otomatis cairan yang ada di dalam tubuh orang yang positif terkena HIV akan meyebar ke orang lain. Hal ini sangatlah berbahaya karena menjadi salah satu cara penularan penyakit HIV yang paling mudah terjadi.
3. Ibu Hamil atau Menyusui yang Positif HIV dapat Menularkan ke Bayinya
Ibu hamil yang positif HIV sangat berpotensi untuk menularkannya kepada sang bayi saat masa kehamilan, persalinan dan menyusui. Untuk itu, alangkah baiknya jika ibu yang positif HIV tidak menyusui bayinya.
4. Transfusi Darah
Melakukan transfusi darah menjadi cara pencegahan HIV yang paling sering terjadi. Karena virus HIV dapat menyebar secara cepat melalui donor darah yang dilakukan oleh si pendonor yang positif terkena virus HIV atau dapat melalui transfusi darah yang sebelumnya sudah tercemar virus HIV.
5. Oral Seks
Cara penularan HIV yang selanjutnya yaitu melalui oral seks. Sex oral meeupakan suatu aktivitas untuk memberikan stimulasi atau rangsangan terhadap alat kelamin pasangan. Biasanya dilakukan dengan menggunakan mulut, ludah, gigi, atau lidah.
Cara Pencegahan HIV
Baca Juga:Ratusan Kasus Ditemukan di Bandung, Ini 9 Mitos Tentang HIV/AIDS dan Stigma Pengidapnya
Untuk mencegah penularan HIV kita dapat melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Melakukan hubungan seks yang aman. Pencehan yang pertama ini tentunya dapat dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Karena orang yang sering melakukan hubungan seks dengan pasangan yang berbeda memiliki resiko tinggi terkena HIV.
2. Hindari berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan.
3 Gunakan kondom baru setiap kali hendak berhubungan.
4. Jujur kepada pasangan jika mengidap Anda positif HIV, agar pasangan juga akan menjalani tes HIV.
5. Konsultaaikan dengan dokter jika Anda didiagnosis positif HIV saat hamil, mengenai penanganan, pengobatan, dan perencanaan saat persalinan, untuk mencegah penularan dari ibu ke bayo.
6. Melakukan khitan atau sunat untuk mengurangi risiko infeksi HIV.
7. Hindari konsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba.
8. Jangan menggunakan jarum suntik secara bergantian
9. Bagi remaja, hindari pergaulan bebas.
(Sumber: Suara.com)