SuaraSumbar.id - Mantan Sekertaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu, ikut menyoroti sikap anggota Komisi III DPR yang memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui, Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kapolri terkait kasus Irjen Ferdy Sambo dan kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Rabu (24/8/2022). Sedikitnya, ada 45 pertanyaan dari Komisi III yang dilayangkan ke Kapolri mulai pukul 10.00 WIB sampai 20.30 WIB.
Dalam cuitannya di akun Twitter, Said Didu menyindir jika anggota Komisi III DPR RI tidak berani garang ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Padahal, ketika memeriksa Mekopolhukam Mahfud MD pada Senin(22/8/2022), para anggota DPR tampak lebih tegas.
"Senin lalu anggota komisi III @DPR_RI garang saat RDP dengan Prof @mohmahfudmd," katanya, dikutip SuaraSumbar.id, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga:Siapa Anggota DPR yang Dihubungi Ferdy Sambo, Tersangka Pembunuhan Berencana Brigadir J?
"Hari ini mereka melempem saat RDP dengan Kapolri. Sebagian besar malah memuji-muji atau melempem bagaikan kerupuk tersiram air. Makin jelas posisi mereka," katanya lagi.
Cuitan itu menuai respon beragam dari warganet. "Ntar kalau ada yang ngomong keras di forum, lu kan juga dapat jatah cuy! Hancur lah dunia persilatan," tulis @darmantahu.
"Garang-garang takut anak panah berputar arah," cuit @mohmahfudmd.
Becanda Joget di Istana
Sebelumnya, gaya joget Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti irama lagU "Ojo Dibandingke" yang dinyanyikan Farel Prayoga di Istana Merdeka pada 17 Agustus, disorot anggota DPR RI. Jenderal bintang empat itu dianggap tidak lepas karena banyak beban.
Baca Juga:Mahfud MD Penuhi Undangan MKD Untuk Rapat Terkait Informasi Aliran Dana Ferdy Sambo Ke DPR
Anggota Komisi III DPR RI, Adde Rosi menganggap banyak tekanan yang tergambar dari wajah Listyo, kendati Listyo tersenyum di acara tersebut.
- 1
- 2
