Ma'ruf Amin Sebut Penghuni Surga Terbanyak Kelak dari Penduduk Indonesia, Jokowi: Ini Enaknya Kalau Wapresnya Pak Kiai

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut dalam hadits, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa yang menyatakan "La ilaha illallah" akan masuk surga.

Riki Chandra
Senin, 01 Agustus 2022 | 22:41 WIB
Ma'ruf Amin Sebut Penghuni Surga Terbanyak Kelak dari Penduduk Indonesia, Jokowi: Ini Enaknya Kalau Wapresnya Pak Kiai
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyebut dalam hadits, Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa yang menyatakan "La ilaha illallah" akan masuk surga. Dengan begitu, penduduk Indonesia dapat menjadi penghuni surga terbanyak.

"Kenapa begitu? karena memang yang banyak mengucap 'La ilaha illallah' itu adalah bangsa Indonesia. Jadi nanti di surga itu bangsa Indonesia semua itu," kata Wapres Ma'ruf saat memberikan tausiyah dalam acara "Zikir dan Doa Kebangsaan" 77 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (1/8/2022) malam.

Hanya saja, lanjut Ma'ruf, ada proses yang harus dilalui bangsa Indonesia untuk menjadi penghuni surga.

"Ada yang pakai proses, proses pemanggangan, mudah-mudahan saja yang mengalami proses pemanggangan itu sedikit, jangan banyak-banyak. Apalagi kata ulama, tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus-menerus, tidak ada dosa besar kalau dilakukan istigfar," tambah Wapres.

Baca Juga:Wapres Ma'ruf Amin: Penduduk Indonesia Dapat Menjadi Penghuni Surga Terbanyak

Wapres mengungkapkan membaca istigfar dilakukan sehingga walau mungkin ada maksiat yang dilakukan tapi ujungnya banyak yang kembali ke hadirat Allah SWT

"Mudah-mudahan ini bagian dari kehidupan kita bangsa Indonesia dan dengan doa dan zikir kita malam ini kita kembali bertobat kepada Allah SWT," ungkap Wapres.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengungkapkan nikmat kemerdekaan yang Allah SWT berikan selama 77 tahun terakhir harus disyukuri dengan terus menjaga keutuhan bangsa.

"Untuk itu, kita wajib mensyukuri, menghargai dan berterimakasih kepada para pejuang bangsa. Rasullullah SAW mengatakan, siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia dia juga tidak berterimakasih kepada Allah, menjadi kewajiban kita adalah menjaga bangsa ini tetap utuh," kata dia.

Menjadi kewajiban bangsa Indonesia, menurut Wapres, adalah menjaga bangsa agar tetap utuh.

Baca Juga:Bertemu Presiden Zelenskyy dan Putin Juni Kemarin, Jokowi Ceritakan Isi Obrolannya

"Jangan sampai kemudian Allah mencabut menghilangkan cahaya-Nya dan meninggalkan kita dalam kegelapan karena kita saling berselisih, saling membenci dan bermusuhan. Kalau hal itu terjadi, cahaya terang yang kita dapatkan berupa kemerdekaan ini tentu akan kembali gelap," tambah Wapres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini