"Masa dia bilang "Kumpulkan sajalah sama Bapak" ketika berbicara pokir anggota DPRD. Itu bukan jawaban seorang kepala daerah, baru satu ini kepala daerah yang bersikap begini. Biasanya santun baik dan memang membutuhkan bantuan kami di provinsi, ini tidak," katanya.
Nofrizon juga tidak mempermasalahkan dirinya akan dihambat dalam urusan politik. Dia merasa tidak melanggar hukum dan hanya bersuara untuk kepentingan warga Kota Bukittinggi, sebagai daerah pemilihannya.
"Sebelumnya saya sengaja memasang spanduk besar himbauan agar Wali Kota dan Wali Kota Bukittinggi bersatu kembali. Jika masih saja tidak ada kesatuan, saya akan tambah lagi spanduk besar di pusat kota," bebernya.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, hingga saat ini belum memberikan jawabannya secara resmi dengan penuturan Nofrizon tersebut. (Antara)
Baca Juga:6 Hari Usai Tewas Gantung Diri di Bukittinggi, Jenazah Pemuda Asal Jakarta Belum Dijemput Keluarga