Habib Rizieq Shihab Bebas dari Penjara, Politikus PPP: Tak Perlu Khawatir!

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, turut mengomentari bebasnya Habib Rizieq Shihab dari penjara.

Riki Chandra
Rabu, 20 Juli 2022 | 15:56 WIB
Habib Rizieq Shihab Bebas dari Penjara, Politikus PPP: Tak Perlu Khawatir!
Habib Rizieq bebas bersyarat. (Foto: Dok. Kemenkumham)

SuaraSumbar.id - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, turut mengomentari bebasnya Habib Rizieq Shihab dari penjara. Diketahui, mantan pimpinan Frong Pembela Islam (FPI) itu telah resmi bebas bersyarat hari ini, Rabu (20/7/2022).

Baidowi mengucapkan selamat dan juga menanggapi soal pandangan Rizieq yang kerap berseberangan dengan pemerintah.

"Kembali kepada beliau dan tentu sepanjang kritiknya kritik membangun, tidak dalam konteks fitnah ataupun menyerang pribadi-pribadi, saya kira tidak ada masalah. Tetap kritis tak ada masalah," katanya, dikutip dari Suara.com.

Sepanjang tidak menyalahi ketentuan perundangan-undangan, kata Baidowi, sikap kritis terhadap pemerintah tidak menjadi masalah.

Baca Juga:Aziz Yanuar Sebut Habib Rizieq Shihab Tidak Ada Tamu Resmi pada Hari Kebebasannya

Baidowi juga mengatakan status bebas bersyarat yang kini diberikan kepada Rizieq merupakna haknya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani juga mengatakan tidak perlu ada kekhawatiran setelah Rizieq Shihab dinyatakan bebas bersyarat.

"PPP yakin kekhawatiran terhadap pembebasan bersyarat HRS tersebut tidak berdasar. Beliau sebagai ulama intelektual tentu memahami betul hal-hal yang melekat pada aturan pembebasan bersyarat tersebut," kata Arsul.

Arsul meyakini setelah bebas, Rizieq Shihab akan memberikan kontribusi positif kepada negara.

Jika nanti Rizieq Shihab kembali mengkritisi pemerintah, menurut Arsul, tidak perlu dianggap sebagai hal yang membahayakan.

Baca Juga:Resmi Bebas Bersyarat, Berapa Hukuman Penjara Habib Rizieq Sebenarnya?

"Tentu ada kritik dan masukan, tapi ini kan konsekuensi sebagai negara demokrasi. Jangan selalu kritik tersebut dianggap sebagai momok perpecahan," kata Arsul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini