SuaraSumbar.id - Pesan artikel yang mengklaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan meminta warga dan para lanjut usia alias lansia untuk tak keluar rumah selama sebulan ke depan, beredar di media sosial.
Hal itu diketahui dari beredarnya pesan yang dibagikan berulang kali di aplikasi chatting WhatsApp.
Dalam pesan tersebut memperlihatkan Menko Luhur dari judul dua berita media online. Terlihat judul tersebut memberitakan himbauan kepada masyarakat dan para lansia untuk tidak keluar selama satu bulan ke depan.
Begini narasi yang dituliskan dalam kedua judul tersebut.
"Luhut Minta Masyarakat Tak Jalan-jalan Dulu 4 Minggu ke Depan"
"Covid-19 Menggilan Lagi, Menko Luhut Minta Lansia Tak Keluar Rumah Sebulan"
Benarkah klaim tersebut?
Mengutip Suara.com, klaim Luhut meminta warga dan lansia di rumah saja selama satu bulan ke depan adalah salah.
Faktanya, informasi yang berulang kali dibagikan tersebut disebut berpotensi menyesatkan.
Baca Juga:Luhut Naikkan Tiket Borobudur Jadi Rp750 Ribu, Kemal Palevi: Gak Sekalian Urus PSSI?
Pasalnya, kedua artikel tersebut perlu dibuka dan dibaca secara lengkap.
Bagian penjelasan berita memberitakan Menko Luhut yang menyebut secara spesifik untuk lansia di atas 60 tahun.
Lebih lanjut, lansia di atas 60 tahun itu yang belum vaksin dan memiliki komorbid yang disarankan untuk tak keluar rumah hingga satu bulan ke depan.
Adapun penjelasan artikel lainnya dengan judul "Luhut Minta Masyarakat Tak Jalan-jalan Dulu 4 Minggu ke Depan" yang berisi Menko Luhut mengacu pada data dari Google Mobility.
Tak hanya itu, Menko Luhut mengapresiasi tingkat mobilitas masyarakat uang menurun selama satu pesan terakhir.
Menko Luhut juga tak berkata mengharuskan masyarakat untuk tidak keluar rumah sama sekali, melainkan memberikan himbauan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas di luar rumah dengan rentang waktu selama 3 hingga 4 minggu ke depan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar Menko Luhut meminta masyarakat dan para lansia untuk tetap di rumah selama sebulan ke depan adalah tidak benar.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].