SuaraSumbar.id - Artis Luna Maya pernah berada di titik terendah. Hal itu terjadi ketika Luna terjerat skandal video panas dengan Ariel NOAH.
Skandal itu tak hanya sekedarkan menghancurkan nama Luna Maya. Keuangannya pun ikut memburuk buntut masalah yang berujung di meja hijau itu.
"Gue juga pernah (kehabisan duit), dulu kan gue kan kena kasus juga, setahun gue nggak kerja," kata Luna Maya saat berbincang dengan Denny Sumargo di kanal Youtube Curhat Bang Denny Sumargo dikutip dari Matamata.com, Selasa (31/5/2022).
Tak kehabisan akal, Luna Maya mulai banting stir. Perempuan kelahiran Denpasar ini memutuskan untuk jualan tas.
Baca Juga:Tak Kepincut Luna Maya, Denny Sumargo Disebut Tak Normal oleh Istri: Gue Minder
"Pada dasarnya gue nggak bisa diem kan, gue jadi pedagang dulu," ujar Luna Maya.
"Waktu itu tabungan gue udah mulai menipis kan, dalam hati gue gila nih masa nggak ngapa-ngapain, nggak kerja, ya udah gue jadi pedagang aja. Gue ke Eropa pulang pergi," katanya lagi.
Luna Maya cukup serius jalani bisnisnya waktu itu. Soalnya dia berpikir tak bakal muncul lagi di panggung hiburan Tanah Air.
"Waktu itu gue berpikir nggak ada lagi di dunia entertainment, ini terakhir, udah selesai," ucap dia.
Sebagai bukti bisnisnya benar-benar menguntungkan, Luna Maya bisa membeli mobil mewah dari usahanya kala itu. "Dari gue dagang gue bisa beli mobil Lexus," katanya.
Baca Juga:Kehabisan Duit Imbas Kasus Bersama Ariel NOAH, Luna Maya Dagang Tas
Kasus Luna Maya hingga Ariel NOAH Dipenjara
Seperti diketahui, Luna Maya sempat tersandung kasus video panas dengan mantan kekasihnya, Ariel NOAH pada tahun 2010. Kasus ini menggegerkan publik.
Pasalnya, video panas itu beredar luas di internet dan media-media sosial. Tak hanya Luna, kasus dengan Ariel NOAH ini juga melibatkan artis senior, Cut Tari. Citra Luna Maya dan Cut Tari pun hancur kala itu.
Buntut dari kasus tersebut, Ariel NOAH juga divonis penjara selama 3 tahun 6 bulan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung. Selain itu, Ariel juga diwajibkan membayar denda Rp 250 juta.
