Tuding Kerap Kafirkan Orang, Abu Janda Girang Sekali Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura

Permadi Arya alias Abu Janda tampak senang mendengar kabar Ustaz Abdul Somad (UAS) dideportasi Singapura.

Riki Chandra
Rabu, 18 Mei 2022 | 14:34 WIB
Tuding Kerap Kafirkan Orang, Abu Janda Girang Sekali Ustaz Abdul Somad Dideportasi Singapura
Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda. [Instagram]
Abu Janda sindir UAS. [Dok.Istimewa]
Abu Janda sindir UAS. [Dok.Istimewa]

Hingga pada pukul 18.10 waktu Singapura, UAS dan rombongan meninggalkan Pelabuhan Tanah Merah untuk kembali ke Batam dengan menggunakan Kapal Ferry.

"Sejatinya kami akan pulang besok tanggal 17 Mei meninggalkan Singapura. Tapi, kami semuanya dideportasi," tutur UAS di dalam video tersebut.

UAS menegaskan, kabar dideportasinya dirinya bersama sejumlah anggota keluarga tersebut benar.

"Info bahwa saya dideportasi dari imigrasi Singapura itu shohih, betul, bukan hoax," tegasnya.

Baca Juga:UAS Tak Boleh Masuk Singapura Gara-gara Ceramah Lawas Soal Bom Bunuh Diri Mati Syahid, Begini Isinya

UAS menjelaskan, perjalanan tersebut adalah perjalanan wisata untuk berlibur.

Rombongan terdiri dari tujuh orang di antaranya UAS bersama istri dan anaknya, serta rekannya yang juga didampingi istri dan dua orang anaknya.

Sementara itu, Pemerintah Singapura melalui Kementerian Dalam Negerinya buka suara terkait penolakan UAS di negaranya.

Kemendagri Singapura menyebut, Ustaz Abdul Somad tiba di Terminal Feri Tanah Merah dari Batam. Ia tiba pada Senin (16/5/2022) lalu bersama enam orang lainnya.

Menurut Singapura, UAS dianggap sebagai sosok yang kerap menyampaikan ceramah ekstrem terkait agama.

Baca Juga:Singapura Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad Gegara Ceramahnya Dianggap Ekstrem

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” tulis Kementerian Dalam Negeri Singapura dikutip dari SuaraRiau.id, Rabu (18/5/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak