SuaraSumbar.id - Sejumlah tempat penitipan kucing peliharaan di Banda Aceh, kebanjiran orderan menjelang mudik lebaran.
"Seminggu menjelang lebaran rata-rata cat shop di Aceh penuh untuk hotelnya. Di Banda Aceh ada sekitar 40-an cat shop," kata Haqqul Mubin, pemilik usaha jasa penitipan kucing, melansir Antara, Minggu (24/4/2022).
Ia mengaku, jasa penitipan kucing semakin dicari masyarakat menjelang lebaran, terutama bagi mereka yang akan mudik ke kampung halaman dan pergi berlibur.
"Karena rata-rata orang di Banda Aceh, merantau dari daerah. Ketika pulang kampung, sudah pasti kucing tidak dibawa pulang, tetapi dititipkan,” katanya.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Hari Ini, Minggu 24 April 2022
Ia mengaku, permintaan jasa penitipan kucing di tempatnya mengalami peningkatan pada libur hari-hari besar dibandingkan hari biasanya.
Pada lebaran kali ini, tempat penitipan kucing miliknya kebanjiran penghuni.
"Total kamar hotel kucing di sini ada 15 kamar, dan Alhamdulillah penuh. Dari 28 Maret sampai selesai libur lebaran nanti sudah ada yang pesan semua,” katanya.
Biaya penitipan seekor kucing Rp 30 ribu per hari. Biaya itu di luar biaya lainnya, seperti makan dan mandi. Saat ini masih ada beberapa kucing di kamar hotel.
"Ini penitipan biasa, libur Sabtu-Minggu, pemiliknya keluar daerah," katanya.
Baca Juga:Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Shanghai Terus Meningkat, Kasusnya Lebih Parah Daripada di Wuhan
Selama penitipan, kata dia, kucing tidak dikurung 24 jam. Kucing dilepaskan di area bermain sekitar 40 menit.
Kucing dilepas satu per satu guna menghindari stres dan potensi berkelahi sesama kucing lain.
"Kecuali kucing sudah duluan satu rumah. Misalnya ada owner punya empat ekor kucing, terus dititipkan sekalian ke kita, itu baru kita lepaskan sekalian," jelasnya.
Di luar libur panjang, Haqqul Mubin mengaku memiliki omzet sekitar Rp 20-30 juta per bulan. Omzet akan meningkat saat libur panjang.
"Omzet naik hingga 35 persen dari bulan biasanya," tukasnya.