SuaraSumbar.id - Staf keamanan sebuah rumah sakit di pulau Martinique, Karibia Prancis, disiram cairan asam. Peristiwa itu dipicu kerusuhan yang terjadi akibat kemarahan pada kebijakan pemerintah dan protokol Covid-19.
Menteri Prancis pada Jumat (25/3/2022) mengatakan, kerusuhan di sejumlah daerah seperti Hindia Barat Prancis dan Corsica dapat menjadi isu bagi pemilih menjelang pemilihan presiden Prancis bulan depan.
"Kemarin pagi, saat pertemuan antara kepala rumah sakit yang baru Jerome Le Briere dan serikat pekerja rumah sakit, sekitar 30 pengunjuk rasa berupaya menghalau pertemuan itu. Enam staf keamanan disiram cairan asam di wajahnya," demikian pernyataan bersama Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran dan Menteri Wilayah Luar Negeri Sebastien Lecornu, Jumat.
Penyelidikan yudisial pun langsung dilakukan, menurut pernyataan kedua menteri.
Baca Juga:11 Tentara Burkina Faso Tewas Diberondong Tembakan Kelompok Bersenjata
Martinique dan pulau tetangga Guadeloupe menghadapi gelombang protes dalam beberapa bulan belakangan.
Vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan, sebuah langkah yang sudah diterapkan di daratan Prancis, memicu amarah warga kulit hitam mayoritas di pulau tersebut. (Antara/Reuters)