SuaraSumbar.id - Warga di kaki Gunung Talamau Kabupaten Pasaman Barat dikejutkan dengan meluapnya debit air Sungai Batang Sopan dan Sungai Lompang pada Kamis (17/3/2022) pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Kedua aliran sungai tersebut tiba-tiba meluap membawa material dari gunung tersebut. Material tersebut diduga imbas gempa yang pernah mengguncang Pasaman Barat pada Jumat (25/2/2022) silam. Saat itu dikabarkan terjadi longsor pada beberapa titik di Gunung Talamau.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat Rida Warsa mengatakan, debit air sungai tiba-tiba naik.
“Dua sungai ini tiba-tiba naik dengan membawa gelondongan kayu, pasir, batu dan lumpur,” katanya pada Klikpositif.com-jaringan Suara.com.
Ia mengemukakan, potongan kayu yang ikut terbawa arus di sungai kemungkinan merupakan hasil pembalakan liar di kawasan hulu. Lantaran itu, ia menyarankan warga yang berada di sekitar aliran sungai untuk menjauh.
“Kita tetap berpedoman kepada imbauan BMKG. Warga yang tinggal sekitar aliran sungai untuk menjauh dengan radius dengan 200 meter,” ucapnya.
Meski begitu, Rida menyampaikan kondisi terakhir sungai-sungai sekitar kaki Gunung Talamau masih aman. Hanya debit air saja yang naik dan membawa material cukup banyak.
“Sejauh ini belum ada laporan yang berdampak pada hunian masyarakat dan korban jiwa. Meski saat ini sekitar lokasi sudah reda hujan, kita minta warga tetap waspada,” pintanya.
Sebelum naiknya debit air sungai, ia mengemukakan, hujan mengguyur wilayah Pasaman Barat sejak Rabu malam (16/3/2022) dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Untuk beberapa hari kedepan curah hujan berpotensi sedang dan cukup tinggi dari siang sampai sore,” katanya.