Hebatnya Eka Pratama, Putra Indonesia Kepala Chef Restoran Tertinggi di Dunia, Pertama dari Asia

Nama Eka Pratama kini mencuat ke tengah publik. Pria asal Bandung itu diketahui menjadi chef di Atmosphere Burj Khalifa, Dubai, sebuah restoran tertinggi di dunia.

Riki Chandra
Rabu, 16 Maret 2022 | 19:40 WIB
Hebatnya Eka Pratama, Putra Indonesia Kepala Chef Restoran Tertinggi di Dunia, Pertama dari Asia
Kepala Chef Atmosphere Eka Pratama (tengah) memantau pekerjaan koki di restoran Atmosphere, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin (14/3/2022). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Nama Eka Pratama kini mencuat ke tengah publik. Pria asal Bandung itu diketahui menjadi chef di Atmosphere Burj Khalifa, Dubai, sebuah restoran tertinggi di dunia.

Pria kelahiran 29 Januari 1987 itu bahkan menjadi orang Asia pertama yang menjabat kepala chef di salah satu restoran terbaik di Dubai.

Eka merupakan jebolan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung tahun 2008 yang tadinya tidak pernah mempunyai mimpi untuk berkarier ke negeri orang, termasuk Dubai.

"Saat itu saya takut mau berangkat, yang lain bisa bahasa Inggris, saya tidak bisa. Bayangan saya saat itu hanya cari kerja di Bali," ujar Eka, dikutip dari Antara, Rabu (16/3/2022).

Baca Juga:Ada Gelaran Indonesia Modest Fashion Day di Dubai Expo 2020, Intip Siapa Saja Desainer yang Terlibat!

Eka menjejakkan kakinya di Dubai pada usia 19 tahun, tiga bulan setelah lulus dari STP Bandung. Bahkan saat itu ia belum sempat diwisuda.

"Awalnya saya hanya mengantar teman-teman saya yang ikut seleksi ke Jakarta. Saya memang enggak mau ikut, karena sama sekali tidak bisa bahasa Inggris, hanya tahu yes no saja. Tapi HRD-nya melihat kenapa saya tidak ikut tes, lalu saya disuruh wawancara. Ternyata ia bisa bahasa Indonesia, dan saya lolos," jelas Eka.

Pada Agustus 2008, bersama sekitar 4.000 orang lainnya, Eka terbang ke Dubai dengan berbagai rasa yang berkecamuk, takut karena keterbatasan kemampuan bahasa namun juga membawa tekad kuat untuk merajut masa depan yang lebih baik. Ia pun terpaksa meminjam uang untuk modal berangkat ke Dubai.

Menurut Eka, pada tahun tersebut, Dubai belum seperti sekarang. Gedung-gedung baru dibangun. Dan pekerja dari Indonesia cukup mendominasi. Di Atlantis Hotel tempat pertama ia bekerja, ada sekitar 3.000 orang Indonesia yang tersebar di semua departemen.

Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama, pada awal tahun 2009 terjadi krisis, ribuan orang Indonesia di PHK. Eka, termasuk yang beruntung.

Baca Juga:Melihat Indahnya Kota Dubai dari Atas Burj Khalifa

Selanjutnya, Eka tidak hanya beruntung. Tetapi ia mendobrak tembok-tembok yang membatasinya hingga berhasil mencapai jabatan tertinggi seorang chef.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak