SuaraSumbar.id - Harga daging sapi di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terus mengalami kenaikan. Kondisi terpantau sejak tiga pekan jelang Ramadan 1443 Hijriyah atau 2022.
"Modal naik, kita otomatis juga menaikkan harga. Biasa dijual Rp 120 ribu per kilogram, tapi kini naik Rp 10 ribu. Tapi ada juga pedagang yang menjual dengan harga Rp 140 ribu," kata Jon Kenedy, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Raya Padang, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Minggu (13/3/2022).
Jon mengatakan, harga daging sapi yang naik menjelang bulan Ramadan adalah hal yang biasa. Asalkan tidak terlalu tinggi dan menyebabkan pembeli mengurangi belanjanya.
Pedagang daging sapi yang sudah berjualan semenjak 1978 itu pun mengatakan kenaikan harga sapi disebabkan berbagai faktor. Salah satunya modal yang juga naik dari rumah potong.
Baca Juga:Ini Dia 9 Tanda Pria Aquarius Jatuh Cinta Kepada Anda dengan Tulus
Jon mengatakan setiap harinya ia menjual 40-50 Kg daging sapi. Tak sedikit pembeli menawar lagi harga yang ditetapkan, makanya di awal ia menjual Rp 140 ribu perkilo, kalau ditawar ia menjual dengan harga Rp 130 ribu.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Padang mengatakan harga daging sapi saat ini masih dalam batas wajar.
"Harga daging sapi tidak seberapa naiknya, masih wajar kita pastikan stok ada. Saya selalu koordinasikan dengan dinas pangan, dinas pertanian dan perhubungan untuk menjaga jalur distribusinya baik dari petani peternak, agar stok aman jelang Ramadan," ungkapnya.
Andre menyebutkan kenaikan harga dipicu oleh cuaca yang kurang baik, serta permintaan yang meningkat.
"Kita imbau masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan dan jangan di h-1 ramadan, karena jika terjadi akan banyak orang belanja di hari yang sama dan harga bisa saja naik," pungkasnya.
Baca Juga:KPPU Temukan Dugaan Pelanggaran Penetapan Harga Daging Sapi di Bandar Lampung